OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Tujuh Gangguan Kesehatan Jamaah Indonesia

Tujuh Gangguan Kesehatan Jamaah Indonesia

10Berita, MADINAH -- Tim Gerak Cepat (TGC) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengidentifikasi tujuh gangguan kesehatan yang jamak dialami jamaah haji Indonesia. Identifikasi ini berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan dari awal kedatangan jamaah haji di Madinah pada 28 Juli hingga 1 Agustus 2017.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Etik Retno Wiyati, menyebutkan Tim Gerak Cepat (TGC) telah melakukan deteksi dini masalah kesehatan kepada jamaah haji sejak awal kedatangan mereka.

"Teridentifikasi tujuh kasus gangguan kesehatan terbanyak, yaitu kelelahan, batuk dan pilek, nyeri lambung, lemas, kaki bengkak dan nyeri," ujarnya di Madinah, Kamis (3/8).

Terkait hal ini, jamaah diimbau tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan selama di Madinah dan Makkah, serta fokus pada persiapan pelaksanaan puncak haji, yaitu wukuf di Arafah.

Sampai 1 Agustus, TGC telah melakukan deteksi dini gangguan kesehatan terhadap 89 orang dengan lokasi di hotel. TGC juga melakukan respons darurat terhadap 94 orang yang juga di pemondokan.

"Dari hasil penanganan tersebut, 152 jamaah sudah kembali ke Kloter, 18 jamaah dirujuk ke KKHI Daker Madinah, sedang 12 lainnya di rujuk ke RSAS. Sampai 1 Agustus 2017, jamaah haji masih berada di Madinah, belum ada jmaah haji di Makkah sehingga keseluruhan data di atas adalah pelayanan kesehatan di Madinah," ujarnya.

PPIH Arab Saudi memiliki tim kesehatan yang fokus pada aspek pencegahan. Tim ini dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat (TGC). Tim ini terus bergerak dengan tugas memeriksa kondisi jamaah di hotel pada sektor yang menjadi tanggung jawabnya.

Selain TGC, PPIH Arab Saudi juga memiliki Tim Promotif dan Preventif (TPP) yang bertugas memberikan penyuluhan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia.

Sampai 1 Agustus 2017, TPP telah memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada 2.518 jamaah. Lokasi penyuluhan dilakukan di beberapa tempat, mulai dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Pelataran Masjid Nabawi, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan pemondokan jamaah.

Sumber: Republika