OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 15 Agustus 2017

Unsur Indonesia di Masjid Istiqlal Bosnia

Unsur Indonesia di Masjid Istiqlal Bosnia

10Berita,  JAKARTA -- Penamaan masjid itu merupakan bentuk penghormatan kepada Presiden Soeharto yang menggagas berdirinya rumah ibadah tersebut pada medio 1997.

Masjid Istiqlal ini bukanlah yang ada di Indonesia. Lokasinya pun bukan di Jakarta, melainkan Sarajevo, ibu kota Bosnia Herzegovina. Namun, inspirasi dan sejarah pembangunannya tidak lepas dari kerja sama bilateral antara kedua negara tersebut.

Bahkan, nama lain Masjid Istiqlal Bosnia adalah Masjid Soeharto. Penamaan masjid itu merupakan bentuk penghormatan kepada Presiden Soeharto yang menggagas berdirinya rumah ibadah tersebut pada medio 1997.

Republika pada 13 September 1997 silam mengutip keterangan ketua Majelis Ulama In donesia (MUI) kala itu, KH Hasan Basri. Ia me nyebut, persiapan pembangunan mas jid dua lantai itu sudah mendapatkan perse tujuan baik dari Presiden Soeharto maupun Presiden Bosnia Herzegovina Alija Izetbegovic.

Setidaknya, sejak tahun 1995 sudah ada pem bicaraan mengenai perlunya pendirian mas jid raya di ibu kota Bosnia Herzegovina itu.

Dana pembangunan Masjid Istiqlal Bosnia mencapai tiga juta dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Panitia Nasional Soli daritas Muslim Bosnia sudah menghimpun uang untuk membantu korban perang Bosnia.

Ternyata, uang tersebut masih tersisa sebanyak satu juta dolar AS sehingga diperuntukkan bagi dana pembangunan Masjid Istiqlal. Kemudian, lanjut Hasan, sisa dua juta dolar AS lagi dipenuhi dari sum bangan para konglomerat Indonesia. Tujuan nya agar tidak memberatkan masyarakat Bosnia sendiri.

Rancangan Masjid Istiqlal Bosnia merupakan karya arsitek Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Prof Achmad Noe'man dan putranya, Ir Fauzan Noe'man. Gaya bangunannya mengikuti corak khas dua negara, Indonesia dan Bosnia Herzegovina.

Namun, seperti tampak dari namanya, unsur Indonesia cenderung dominan.

Rencananya, pembangunan rumah ibadah ini memakan waktu 1,5 tahun. Akan teta pi, masjid tersebut baru tuntas diselesaikan secara sempurna pada 2001. Menteri Agama RI saat itu, Said Agil al-Munawar ikut meresmikannya.

Luas bangunan Masjid Istiqlal Bosnia mencapai 2. 500 meter persegi. Masjid ini berkubah tunggal dengan diameter dan tinggi yang sama, yakni 27 meter. Ada dua menara di sebelah kiri dan kanan pintu utama.

Tiap-tiap menara setinggi 48 meter itu menyimbolkan persahabatan erat dan setara antara Indonesia dan Bosnia Herzegovina.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Islam Pengaruhi Kebudayaan Serbia Islam Pengaruhi Kebudayaan Serbia 10Berita,  JAKARTA -- Kota Novi Sad berdekatan dengan gunung Fruska Gora yang penuh dengan area konservasi hutan Petrovaradin. Area di sana dingin. Di sana ada tempat wisata yang l… Read More
  • Sejak Kapan Taman-Taman Indah di Sanaa Dibuat? Sejak Kapan Taman-Taman Indah di Sanaa Dibuat? 10Berita,  JAKARTA -- Sebagian besar taman-taman di Sana'a diberi nama-nama kuno. Sebut saja, misalnya, Taman Miqshamah. Sebagian besar taman ini melekat di dinding Ma… Read More
  • Kota-Kota Islam di Masa Lalu Miliki Taman dan Kebun Kota-Kota Islam di Masa Lalu Miliki Taman dan Kebun 10Berita,  JAKARTA -- Begitu cintanya umat Islam pada masa itu dengan tanam-tanaman, tak heran bila kemudian kota-kota Muslim pada masa lalu memiliki banyak taman… Read More
  • Pesona Taman Kota Sanaa Pesona Taman Kota Sanaa 10Berita,  JAKARTA -- Bicara tentang Sana pada saat ini yang terbayang adalah sosok kota yang tidak aman dan jauh dari kesan indah. Maklumlah, negeri tempat Sana berada, yakni Yaman, memang … Read More
  • Ada 190 Masjid di Serbia Ada 190 Masjid di Serbia 10Berita, JAKARTA --  Berdasarkan penelitian Divna Luric dan Zamolo, sebelum perang besar Wina 1683 hingga 1699, kota Beograd di Serbia memiliki 73 masjid. Data lain menyebutkan jumlah masj… Read More