OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 05 September 2017

10 Informasi yang Harus Diketahui Tentang Etnis Rohingya

10 Informasi yang Harus Diketahui Tentang Etnis Rohingya

10Berita, Arakan – Rohingya merupakan warga minoritas Muslim di Myanmar, yang dikuasai pengikut Budha. Mereka tidak diakui keberadaannya. Pemerintah Myanmar menganggap Rohingya berasal dari suku Bengal dan kedatangannya di Myanmar hanya sebagai produk imigrasi ilegal. Di sisi lain, fakta sejarah menunjukkan Rohingya sudah berada di Myanmar sebelum negara tersebut berdiri.

Berikut 10 informasi tentang etnis minoritas Muslim Rohingya seperti dilansir dari portal berita almesryoon.com:

Muncul istilah Rohingya pada tahun 1799. Ini sebagaimana diungkap lembaga peneliti Meddle East Institute. 

Muslim Rohingya ada sebelum pembentukan negara bagian Rakhine (Arakan) di Myanmar.

Pemerintah Myanmar secara implisit mengizinkan berdirinya Gerakan 969.

Gerakan 969 adalah kelompok Biksu Budha yang dikenal memberikan pembenaran moral untuk menumpahkan darah warga Muslim Rohingya, sebagaimana laporan Reuters.Selama beberapa dekade, warga Rohingya menjadi korban diskriminasi rasial dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok anti Muslim Rohingya.

Mereka terdiri dari kelompok etnis Budha dan pejabat pemerintah pusat. Poin sama yang menjadikan mereka benci terhadap Rohingya, sama-sama membenci suku Bengal. Oleh karena itu, mereka menyebut Rohingya keturunan suku Bengal dengan maksud penghinaan.

Adapun negara-negara tetangga, yang secara alami menjadi calon penampung pengungsi Rohingya, mereka tidak ingin menerima warga Rohingya secara permanen. Mereka beralasan tidak mencukupi tempat. 

Pada tahun 1826 M, penjajah Inggris mencaplok wilayah barat daya Myanmar dan wilayah yang saat ini dihuni minoritas Rohingya.

Antara tahun 1948 dan 1961, warga Rohingya mencoba untuk melepaskan diri namun gagal.

Pada 1982, pemerintah setempat melegitimasi diskriminasi terhadap Rohingya, sebagaimana laporan Middle East Institute.

Adapun Bangladesh, negara mayoritas Muslim yang menjadi tujuan pengungsi Rohingya selama bertahun-tahun, telah mengungkapkan niat mereka menggusur kamp-kamp pengungsi Rohingya di perbatasan, yang berdiri sejak beberapa dekade.

Bangladesh merupakan salah satu negara paling padat penduduknya, di samping pemerintahannya lemah dan ekonominya rapuh.

Sejak 2012, sebanyak 140.000 Rohingya melarikan diri dari barat daya Myanmar, setelah menjadi sasaran serangan berdarah ekstremis Budha. Sementara dunia internasional diam.

Sumber: almesryoon.com
Redaktur: Sulhi El-Izzi

Sumber: Kiblat.