Dejavu DN AIDIT & VICTOR LAISKODAT
Habis nonton film G30S PKI, jadi terpikir sesuatu yang tampaknya analog.
Mendengar kata-kata DN Aidit sewaktu memimpin rapat polit biro PKI, ketika membicarakan issu adanya "Dewan Jendral", Aidit mengatakan bahwa lebih baik kita (PKI) mendahului dengan aksi operasi militer (menculik, membunuh para Jendral yang dituduh mendirikan Dewan Jendral) dari pada nanti keduluan dibunuh.
Kok tetiba saya serasa dejavu, teringat orasi si 'piktor' Laiskodat yang begini: "Kita bunuh pertama mereka, sebelum kita dibunuh" (lalu disambut gelak tawa meriah yang hadir, seakan AJAKAN membunuh adalah sebuah ajakan bersenang-senang, yang layak disambut tawa gembira).
Disambung lagi ucapan piktor "ingat dahulu pe-ka-i 1965? Mereka tidak berhasil. Kita eksekusi mereka".
Sampai disini saya jadi ragu dengan kata "mereka" yang disebut oleh laiskodat, merujuk kepada siapakah gerangan?!
Apakah kepada para Jendral yang anti komunis, musuh PKI???
Sebab bukankah yang dibunuh duluan sebelum (diissukan/difitnah) bakal membunuh adalah para Jendral tersebut?
Bedanya: dulu Aidit mengissukan pembentukan "Dewan Jendral" yang akan melakukan coup (kudeta), sehingga perlu dibunuh duluan, sekarang Laiskodat mengissukan "khilafah" yang disebutnya tidak boleh ada gereja dan semua harus sholat.
Terkadang hal-hal kecil dan tampak sepele memiliki kemiripan dengan kejadian di masa lampau. Itulah pentingnya terus mengingat sejarah.
(by Iramawati Oemar)