OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 17 September 2017

Elektabilitas Prabowo Naik, Jokowi Bakal Kalah di Pilpres 2019, Aamiin....

Elektabilitas Prabowo Naik, Jokowi Bakal Kalah di Pilpres 2019, Aamiin....

(Prabowo saat orasi Aksi Bela Rohingya)

10Berita~Prabowo Subianto disambut gegap gempita saat hadir dalam Aksi Bela Rohingya di Jakarta, Sabtu (16/9) kemarin. Bahkan massa menyambut kedatangan Prabowo dengan teriakan "Presiden Kita".

"Percayalah Indonesia akan kembali kuat!!!" tegas Prabowo dalam orasinya yang disambut gemuruh pekik takbir.

Elektabilitas Naik

Jelang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019, disebut-sebut elektabilitas Prabowo Subianto, kian naik. Bahkan, sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu diprediksi dapat memenangkan pertarungan Pilpres 2019 mendatang.

Politisi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengklaim bahwa hari ini elektabilitas Prabowo Subianto terus meningkat. Meskipun, ujar Riza, Prabowo sendiri masih sedikit bicara tentang Pilpres 2019.

"Beliau selalu menjawab, belum waktu yang tepat menanggapi hal tersebut," ungkap Riza saat di Gedung DPR MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Meski panutannya di Gerindra itu belum mau banyak bicara tentang Pilpres 2019, Riza memiliki keyakinan bahwa saat ini elektabilitas Prabowo semakin naik.

Jokowi Menurun

Menurut Riza, jika sosok Prabowo dipercaya mengalami kenaikan, penurunan elektabilitas justru akan dialami Joko Widodo. Menurunnya elektabilitas Jokowi disebabkan banyak faktor. Sebut saja soal utang luar negeri yang terus membengkak hingga masalah primordial yang belakangan terjadi.

"Sementara Jokowi semakin menurun. Utang negara, sembako mahal, persoalan lain, gini rasio tinggi. Ini akan menyebabkan elektabilitas Jokowi turun. Sebaliknya, Prabowo naik," kata dia.

Dia memperkirakan, Pilpres 2019 sendiri kemungkinan akan serupa dengan pemilihan sebelumnya yang hanya akan mempertarungkan dua pasang calon saja. Terlebih, jika mengacu pada sikap partai politik dalam pembahasan RUU Pemilu beberapa waktu lalu.

Menurutnya, bukan tidak mungkin PDIP, Golkar, PKB, PPP, Hanura dan NasDem bakal merajut koalisi dan berhadapan dengan Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat.

Kalahkan Jokowi

Senada dengan Riza, Ketua DPP Partai Gerindra, Nizar Zahro, mengatakan, beberapa hasil survei menyatakan bahwa popularitas dan elektabilitas Prabowo Subianto makin menanjak. "Dan hanya Prabowo lah yang saat ini diprediksi mampu mengalahkan Jokowi," kata Nizar di Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Anggota Komisi V DPR RI itu menambahkan, banyak rakyat yang sudah terlanjur berharap tinggi kepada Jokowi namun mereka kecewa. "Banyak janji politik Jokowi yang tidak ditepati. Rakyat kecewa dengan kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM, TDL dan juga kecewa dengan kebijakan menumpuk hutang," kata Nizar.

Menurutnya, akumulasi kekecewaan itulah yang menyebabkan pendukung Jokowi memindahkan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

"Terjadinya pergeseran dukungan itu dapat dilihat dari hasil Pilkada Jakarta, dimana kandidat yang didukung oleh Prabowo Subianto dapat mengalahkan kandidat yang didukung oleh Jokowi dengan selisih perolehan yang sangat telak," kata Ketum PP Satria Partai Gerindra tersebut.

Nizar mengemukakan, sosok Prabowo Subianto, sejauh ini masih tenang-tenang saja dan masih fokus untuk kerja-kerja politik agar demokrasi ini dapat mewujudkan kesejahteraan untuk rakyat.

"Jadi sampai saat ini Prabowo belum mau menyinggung soal Pilpres 2019, itu artinya Pak Prabowo sangat percaya diri menghadapi Pilpres 2019 dan taat aturan," pungkas Nizar‎

Sumber: Harian Terbit