OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 07 September 2017

Gusmus Bela Alissa Wahid, Hanya Gar1a-gara Anak Gusdur, Netizen: Melihat Salah dan Benar Itu Bukan Karena Bapaknya


Gusmus Bela Alissa Wahid, Hanya Gar1a-gara Anak Gusdur, Netizen: Melihat Salah dan Benar Itu Bukan Karena Bapaknya



10Berita- Cuitan putri Gusdur Alissa Wahid menjadi hebeoh setelah samakan FPI dengan teroris Budha.

Dalam cuitan di twitternya putri Gusdur menuliskan

Kita boleh menolak Ma Ba Tha, kelp ekstrimis Buddhis di Myanmar. Tapi Buddhis2 lain tidak seperti mereka. Spt sebagian besar kita bukan FPI,” kata anak KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Wahid di akun Twitter @AlissaWahid.

Kata Alissa, di Myanmar, ada banyak orang Muslim. Ada kaum Rohingya, ada yang bukan. “Ada yg tinggal di Rakhine, ada yg bukan. Tolong bedakan,” ujar Alissa.

Menurut Alissa, masalah di Myanmar bukan terkait Islam tetapi etnis Rohingnya yang kebetulan muslim.

Problem genosida yg terjadi adalah problem Rohingya. Bukan Muslim secara umum di Myanmar (walau nasibnya ya spt minoritas: termarginalkan),” jelas Alissa.

Menurut Alissa, di Rohingya terjadi genosida oleh negara Myanmar. “Problem utamanya kewarganegaraan. Aspek agama mewarnai. Bukan sebaliknya,” pungkas Alissa.

Sayangnya, kicauan yang diharapkan menjadi sebuah refleksi positif bagi publik negeri ini, justru menjadi blunder parah karena Alissa menempatkan kelompok ekstrimis Buddha di Myanmar dengan FPI di Indonesia.

Akibatnya, kicauan ini pun memancing kemarahan publik yang justru mengetahui bahwa FPI, yang oleh Alissa disetarakan dengan kelompok ekstrimis Buddha di Myanmar, bahkan sudah mengambil sikap berani dan tegas dengan memberangkatkan para laskarnya untuk membela kehormatan muslim Rohingya di Myanmar.

Sekedar mau kecam kebiadaban atas Rohingya masih saja bawa2 FPI utk dikambinghitamkan. Tahukah Dek Alissa kalau FPI justru bantu Rohingya? https://t.co/hZoUZxxKyO

— Warta🌐Politik™ (@wartapolitik) 3 September 2017

Mau kutuk kejahatan Myanmar thd Rohingya saja bawa2 FPI

Shame On You @AlissaWahid
cc @ronavioleta @Muslim_Bersatu1 @RestyCayah @ekowBoy

— Rezim Orba 2.0 (@DJ_B0urned) 3 September 2017


Bahkan ada yang membully nya macam-macam.

Dikirimi screencap instagram ini. Katanya: Anak si Buta.

YES I AM AND PROUD OF IT!
🙆💞🙆💞🙆💞🙆💞🙆💞🙆 pic.twitter.com/NYbuFBq97d

— Alissa Wahid (@AlissaWahid) 5 September 2017


Namun lain halnya dengan Gus Mus, ulama karismatik NU ini justru membela cuitan Alissa Wahid dengan lugas.

Tak ada yang bisa menyakiti anakku Alissa Wahid. Apalagi hanya pecundang yang sakit jiwa. Dia adalah puteri Gus Dur yang perkasa. 💞

— A. Mustofa Bisri (@gusmusgusmu) 5 September 2017


Terkait hal ini seorang Netizen bernama Setiawan Budi menyuarakan pendapatnya di laman FB:

Di akherat nanti....kamu akan mempertanggung jawabkan apa perbuatanmu di dunia.

Dosamu gak akan di ampuni karena kamu dr ormas yang besar atau punya bapak yang hebat dan perkasa. Apa yang melekat pada dirimu di dunia, tidak akan menjadi nilai Plus Atas penghitungan kesalahanmu.

Alissa Wahid mendapatkan bully atas cuitannya di Twitter terkait Rohingya dan FPI. Makian dan cacian ia terima sebagai konsekuensi atas aktifnya ia di media sosial. Dan itu adalah hal biasa. Jadi luar biasa saat makian pada dirinya membawa nama bapaknya yang juga di katakan miring.

Siapa yang salah...??

Gus Mus membela Alissa atas cacian yang dia terima. Sayangnya gusmus seperti mengabaikan mengapa ada cacian untuk Alissa wahid ini. Beliau hanya melihat akibat...tidak melihat sebab. Dr akibat itu, beliau membela Alissa tanpa perlu tau apa pasalnya cacian itu ada. Ucapan gusmus langsung di sambut para pemuja ulama ini. Ini jadi penilaian negatif...

Alissa jelas melakukan kesalahan saat membuat persamaan Budha radikal Myanmar dengan FPI di indonesia. Kalau sekelas gusmus saja tidak bisa melihat jernih masalah ini dan membelanya, di khawatirkan Alissa tidak akan mau belajar dari kesalahan yang dia lakukan. Alissa Wahid akan sumringah kata kesalahan yang dia lakukan ternyata malah di bela seorang ulama kelas gusmus. Dia akan terus melakukan kesalahan dan terus akan selalu dapat pembelaan.

Dan gusmus, melihat salah dan benar itu ternyata hanya dari SIAPA BAPAKNYA. Karena dia anak gusdur, maka tidak ada yang boleh sakiti dia...walaupun ia telah sakiti orang lain.

Beginilah ajaran yang benar itu...??

Mana suaramu Iik Fikri Mubarok #ngiiik ...#ngoook

Sumber: [www.beritaislamterbaru.org]