OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 27 September 2017

Ini Keutamaan Puasa Asyura di Tahun Ini

Ini Keutamaan Puasa Asyura di Tahun Ini


Apa itu puasa Asyura? Serta apa keutamaan puasa Asyura? Penjelasan dalam artikel ini akan membahasnya secara detail.

Amalan Khusus di Bulan Muharram
Jika kita berbicara tentang amalan khusus di bulan Muharram, maka satu yang dikhususkan di bulan ini hanyalah puasa Asyura, yakni puasa yang dilakukan setiap tanggal 9 dan 10 Muharram. Selain puasa Asyura, tidak ada amalan lain yang dikhususkan untuk diamalkan di bulan ini.

Berbeda halnya dengan fakta yang terjadi di masyarakat, dimana ada banyak sekali amalan-amalan baru yang tidak jelas sumbernya yang diamalkan di bulan Muharram.

Sebagai umat Islam yang bijak, tentu kita akan lebih berhati-hati dalam melakukan amal ibadah, agar jangan sampai amal yang disangka baik dan berpahala tersebut hanya berakhir dalam perkara ibadah yang tertolak dan sia-sia, bahkan hingga terjerumus dalam perkara bid’ah.  Na’udzubillah…

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)

Apa Itu Puasa Asyura?
Adalah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk diamalkan oleh segenap umatnya di bulan Muharram, tepatnya tanggal 9 dan 10 Muharram. Adapun dalil yang menjelaskan tentang disunnahkannya puasa ini terdapat dalam hadits berikut:

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى الهُم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى الهُل بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ نَحْنُ نَصُوْمُهُ تَعْظِيْمًا لَهُ

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.” [Hadits Shahih Riwayat Bukhari 4/244, 6/429, 7/274, Muslim 2/795, Abu Daud 2444, Nasa’i dalam Al-Kubra 2/318, 319, Ahmad 1/291, 310, Abdurrazaq 4/288, Ibnu Majah 1734, Baihaqi 4/286, Al-Humaidi 515, Ath-Thoyalisi 928]

Apa Keutamaan Puasa Asyura?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

An Nawawi –rahimahullah– menjelaskan, “Hadits ini merupakan penegasan bahwa sebaik-baik bulan untuk berpuasa adalah pada bulan Muharram.” [Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 8/55.]

Jika memperhatikan redaksi hadits diatas, maka bisa disimpulkan bahwa puasa yang lebih utama selain puasa Ramadhan, adalah puasa di bulan Muharram.

Hal ini tidak dikhususkan untuk puasa Asyura saja, melainkan untuk puasa-puasa lain yang disunnahkan. Dan mengamalkan puasa sunnah tersebut di bulan Muharram lebih utama daripada amalan puasa sunnah yang sama di bulan lainnya.

Adapun tentang keutamaan puasa Asyura, ada dalil lain yang menjelaskan tentang keutamannya secara khusus, yakni:

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Jadi, keutamaan puasa Asyura sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas, adalah bisa menghapus dosa setahun yang lalu. Yakni menghapus seluruh dosa selain dosa besar yang pernah dilakukan selama setahun yang lalu.

Mengingat kita termasuk makhluk Allah subhanahu wa ta’ala yang seringkali lalai dan lupa, hingga terjerumus melakukan dosa kecil maupun dosa besar.

Maka datangnya bulan Muharram ini merupakan karunia besar yang bisa kita maksimalkan, salah satunya dengan meraih ridho dan ampunan Allah subhanahu wa ta’ala melaluikeutamaan puasa Asyura.

Demikian informasi tentang keutamaan puasa Asyuraberdasarkan dalil yang shahih. Semoga bermanfaat.

Sumber: malik.or.id