OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 23 September 2017

Innalillahi, Mantan Mursyid ‘Am Ikhwanul Muslimin Wafat

Innalillahi, Mantan Mursyid ‘Am Ikhwanul Muslimin Wafat


Muhammad Mahdi Akif, mantan Pemimpin Tertinggi IM (aljazeera.net)

10Berita – Kairo. Keluarga Mursyid Am Jamaah Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mahdi Akif, mengumumkan wafat sang Mursyid di penjara di Mesir, Jumat (22/09/2013). Hal ini setelah kesehatannya semakin memburuk di usia yang telah mencapai 89 tahun. Sementara itu, muncul kabar bahwa pemerintah Mesir menghalangi prosesi pemakaman jenazahnya.

“Akif selama ini terbaring di Rumah Sakit Qasr El Eyni (RS pemerintah di pusat kota Kairo), setelah kesehatannya semakin memburuk sejak beberapa bulan terakhir,” kata Abdel Moneim Abdel Maqsoud, kuasa hukum Akif. Ia juga menyebut, selama ini tidak ada pemeriksaan kesehatan meski hal itu telah diminta.

Abdel Maqsoud menambahkan, salat jenazah akan dilakukan di masjid rumah sakit. Hal ini akan dihadiri oleh istri Akif, putri, pengacara dan sejumlah kecil keluarganya. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga Akif di Kairo.

“Perwakilan dari kejaksaan Mesir tiba di tempat meninggalnya Akif. Mereka lalu melarang prosedur hukum untuk mengeluarkan izin pemakaman,” lanjut Abdel Maqsoud.

Sedangkan keluarga Akif menyatakan, pengacara telah menerima instruksi dari pihak kemanan untuk menyelesaikan upacara pemakaman pada sore hari, Jumat.

Sementara itu, Juru bicara Jamaah Ikhwanul Muslimin, Ahmed Saifuddin mengatakan, “Pihak keamanan pemerintah kudeta melarang keluarga untuk mensalatkan jenazah Asy-Syahiddengan izin Allah, Ustaz Muhammad Mahdi Akif, mantan Mursyid ‘Am Ikhwanul Muslimin. Mereka juga memaksa keluarga untuk memakamkan jenazah pada malam hari. Jamaah menganggap hal itu sebagai penistaan terhadap jenazah Syahid al-Mujahid.”

Jamaah IM dalam keterangannya juga mengecam “pemenjaraan dan perlakuan buruk, terlepas dari penyakit dan lanjutnya usia, mereka sengaja membunuhnya.”

Bahkan jubir IM, Thal’at Fahmy menyebutkan, “Kematian Akif merupakan pembunuhan sistematis dan sebuah kejatahan nyata.”

IM juga menyerukan para putra-putra Jamaah baik di Mesir maupun di luar Mesir. “Untuk menggelar salat gaib pada mantan Mursyid-nya.” Jamaah juga menginstruksikan kantor-kantor perwakilan untuk melakukan hal yang sama. “Ia syahid karena sakit di penjara,” tambah keterangan. (whc/)

Sumber: Al-Jazeera, dakwatuna