OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 01 September 2017

Kawasan untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Indonesia Diminta Pertimbangkan

Kawasan untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Indonesia Diminta Pertimbangkan


10Berita– Wacana menyediakan kawasan/daerah khusus untuk menampung para pengungsi Rohingya dari Myanmar di Indonesia kembali mencuat ke publik, menyusul kondisi terkini di Myanmar yang kembali memanas.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kemungkinan disediakannya sebuah kawasan/daerah di Indonesia untuk menampung sementara pengungsi Rohingya.

“Sebagaimana yang pernah dilakukan terhadap pengungsi perang Vietnam di Pulau Galang beberapa dekade silam,” ujar Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy bersama Sekretaris Umum Abdul Mu’ti di Jakarta dalam pernyataan sikap ormas besar itu, Kamis (31/08/2017).

Selain soal wacana tersebut, kata dia, PP Muhammadiyah juga meminta pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi kebijakan diplomasi sunyi (non-megaphone diplomacy) yang selama ini diterapkan kepada Myanmar.

“Karena terbukti tidak berhasil mendesak Myanmar mengakhiri praktik-praktik genosida terhadap etnis Rohingya,” ungkapnya.

Muhammadiyah, kata dia, juga mendesak para aktivis hak asasi manusia (HAM) dan kemanusiaan di seluruh dunia untuk memberikan perhatian serius atas kasus genosida etnis Rohingya hingga tragedi ini bisa diakhiri.

“Berkaitan dengan hal tersebut, Muhammadiyah bersedia menjadi leading sector (sektor utama. Red) di dalam mengorganisasikan kegiatan masyarakat ASEAN dan dunia pada umumnya untuk menggalang bantuan dan dukungan kemanusiaan bagi etnis Rohingya,” imbuhnya.

Baca: Warga Aceh: Pengungsi Rohingya Tinggal di Sini Saja, Kasih Tempat Kosong


Wacana agar Indonesia menyediakan kawasan khusus untuk pengungsi Rohingya sudah cukup lama dilontarkan. Khususnya saat ribuan pengungsi Rohingya berduyun-duyun mengungsi ke Aceh dan Sumatera Utara, pertengahan 2015 lalu.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber: Hidayatullah