OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 24 September 2017

Ketum Salimah: Banyak Ibu Belum Siap Hadapi Tantangan Pengasuhan Anak

Ketum Salimah: Banyak Ibu Belum Siap Hadapi Tantangan Pengasuhan Anak

yahya g nasrullah/hidayatullah.com

Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimah (Salimah) Siti Faizah.

10Berita– Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimah (Ketum Salimah), Siti Faizah menilai, banyak ibu di zaman sekarang yang belum teramat siap menghadapi tantangan pengasuhan dan pendidikan anak.

“Apalagi di era teknologi seperti saat ini. Banyak ibu-ibu yang masih gagap terhadap itu semua,” ujarnya kepadahidayatullah.com di Hotel Balairung, Jakarta, Jumat (22/09/2017), di sela-sela acara lokakarya nasional bertema ‘Mewujudkan Generasi Emas Melalui Peningkatan Kualitas Perempuan Indonesia’, yang digelar hingga Ahad (24/09/2017) ini.

Karenanya, menurut Faizah, para ibu perlu terus meningkatkan kualitas seiring dengan tantangan yang juga terus berkembang.

Dimana era informasi yang sangat terbuka membuat anak menyerap berbagai pengaruh.

“Di sinilah pentingnya peran ibu sebagai pendamping anak-anak. Karena ibu bagaimanapun tugas utamanya di rumah, meskipun tidak melulu di rumah,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Faizah menyatakan, pentingnya antara ibu-ibu yang telah memahami dengan yang belum memahami untuk bersama-sama membuka wawasan satu sama lain.

Dengan saling berbagi seperti itu, terangnya, diharapkan semua menjadi siap menghadapi tantangan pengasuhan dan pendidikan anak.

Baca: Hak Pengasuhan Anak Satu Kebaikan yang Dimiliki Syari’ah Islam Perhatikan Hak Manusia


“Sebagai salah satu organisasi perempuan, di sinilah kita ingin menjembatani dan mendorong untuk sama-sama menyelesaikan persoalan ini,” imbuhnya.

Salimah, dikatakan Faizah, telah menjalankan program peningkatan kualitas perempuan di antaranya Sekolah Pranikah Salimah Indonesia (SERASI) dan Sekolah Ibu Salimah Terpadu (SISTER).

Faizah berharap, dengan peningkatan kualitas perempuan juga berimplikasi mengurangi angka-angka kasus kejahatan terhadap anak maupun kenakalan oleh anak.

“Semoga para ibu mampu membawa anak-anak Indonesia menjadi generasi yang terdidik dengan baik,” pungkasnya.*

Sumber: Hidayatullah