OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 25 September 2017

Klarifikasi dan Permintaan Maaf TNI AU Atas Cuitan Blunder Terkait 5000 Senjata

Klarifikasi dan Permintaan Maaf TNI AU Atas Cuitan Blunder Terkait 5000 Senjata


10Berita~ Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma Jemi Trisonjaya meminta maaf terkait kicauan akun Twitter TNI AU yang membuat netizen menilai negatif prajurit matra udara.

“Saya selaku penanggung jawab Twitter TNI AU, perlu menjelaskan kepada seluruh masyarakat, sebelumnya menyampaikan permohonan maaf atas 'mention di twitter TNI AU' sehingga menimbulkan berbagai pendapat tentang TNI AU,” ujar Jemi kepada awak media, Ahad, 24 September 2017.

“Admin TNI AU tidak menyanggah kebenaran isi pernyataan dari Panglima TNI selama itu memang benar pernyataannya dan mendapat izin dari beliau atau puspen TNI, karena Organisasi TNI jalur komandonya adalah tegak lurus, sehingga masyarakat jangan menginterpretasikan ke arah lain dari pernyataan admin di Twitter,” sambungnya.

Sementara, terkait cuitan admin TNI AU yang seolah-olah menyanggah pernyataan Panglima TNI, dikatakan Jemi itu tidak benar.

“Yang benar adalah airmin/admin TNI AU bersama dengan admin yang lainnya, ingin mengajak masyarakat untuk jangan mudah percaya terhadap berita yang belum dikeluarkan secara resmi oleh pihak-pihak yang berwenang di dalam istitusinya,” terang Jemi.

Jemi menambahkan, apabila pernyataan yang disampaikan seizin Panglima TNI dan dari Puspen TNI, maka admin Twitter TNI AU tidak akan memberikan pernyataan seperti yang ada di twitter. Sebaliknya, akan mendukung pernyataan Panglima TNI tersebut.

“TNI solid, tidak akan terpecah belah demi menjaga Negara Kesatuan RI yang kita cintai,” tandasnya.

Tanggapan Kapuspenau direspon netizen.

Jngn smp kejadian 65 terulang lagi ,krn pimpinan mimin TNI AU waktu itu dihukum mati,mau lagi?

— hansbacara (@hansbacara) September 24, 2017


Kenapa dihapus.
Emang ada yg aneh. Kyknya diluar kontrol resmi au

— Avocado Juice™ MouMU (@jetsilvers) September 24, 2017


Musti diturunin itu mimin nya

— robby wijaya � (@RWeejaya) September 24, 2017


Dulu jelek2in sunda sekarang fitnah senjata..

— Rasyid Sidiq (@rasyidsidiq0) September 24, 2017


Semoga jadi pelajaran. Jangan banyak becanda pada info strategis. Takutnya ketika negara darurat cuitnya dikira becanda. Teima kasih @_TNIAUhttps://t.co/yIJ12Z9MJF

— ◽The Jurnalipstik (@MuxlimoID) September 24, 2017


Sy percaya yg disampaikan Panglima ttg impor senjata ilegal dan PKI bkn isu. Tp sebuah kebenaran.@Puspen_TNI @tni_ad @_TNIAU @_TNIAL_

— PATRIOT BANGSA (@lawanjokowi_) September 24, 2017


Harus nya ngak buat pernyataan itu, kl mmg blm terkondisikan, admin hrs bilang akan di koordinasikan dgn Puspen, bkn nyinyirin Panglima

— Cebong Beracun (@841m) September 24, 2017


Mojin min, kop surat, nomor surat, tanggal surat tidak kelihatan? Karena ada nama Kadispenau, sebaiknya diupload lebih lengkap #kepatutan

— ical #BBFFC (@cubby_ghum) September 24, 2017


Sumber: Portal Islam