MAKJLEB TENAN! Ini Sindiran TELAK Ex Wartawan BBC Untuk Luhut
Menanggapi pembahasan yang begitu ekstensif dan panas soal kebangkitan PKI dan komunisme di Indonesia, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (LBP) mengatakan, “Kalau ributin itu saja, sekurang kerjaan gitu.” Pak LBP mengatakan ini di komplek Istana Kepresidenan, Senin, 19 eptember 2017 seperti dikutip oleh sejumlah media.
“Jangan terlalu heboh, kayak perang dunia,” kata Pak LBP lagi.
Sangat tepat apa yang beliau katakan itu. Betul sekali. Semakin banyak orang yang kurang kerjaan sekarang ini. Di mana-mana orang kurang kerjaan. Banyak yang menganggur.
Kondisi “kurang kerjaan” itu tidak hanya terjadi di kalangan rakyat. Di lingkungan kabinet Jokowi pun banyak orang yang “kurang kerjaan”. Maksudnya, banyak menteri yang “kehilangan pekerjaan” karena tugasnya diambil alih oleh seorang Menko.
Pak Menko tsb bisa mengurusi banyak hal. Dari hulu ke hilir, dari kiri ke kanan, utara-selatan, Sabang sampai Merauke. Pak Menko memang luar biasa. Bisa urusan politik, ekonomi, investasi asing, transportasi, pertanian, pertambangan, kelistrikan, logistik, pendidikan, dlsb. Pokoknya, semua bisa.
Jadi, sekali lagi, memang banyak orang yang kurang kerjaan. Pengamatan Pak Luhut seratus persen benar.
Tetapi, beliau sangat beruntung karena tidak termasuk ke dalam kategori “kurang kerjaan”. Sebaliknya, mungkin Pak LBP lebih tepat disebut “terlalu banyak kerjaan”.
Sehingga, saking banyaknya kerjaan beliau, Pak Luhut sering lupa. Yaitu lupa makan, lupa daratan, dan bahkan lupa diri juga.
Lupa makan maksudnya, sering makan terlambat. Lupa daratan, maksudnya terlalu banyak mengurusi lautan (kemaritiman) sehingga lupa kembali ke darat. Sedangkan lupa diri maksudnya adalah Pak Luhut sering melupakan istirahat untuk diri beliau sendiri.
Penulis: Asyari Usman (ex wartawan BBC)[]
Sumber : portal-islam.id, www.tribunislam.com