OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 30 September 2017

Masjid Agung Lisabon Terbesar di Portugal

Masjid Agung Lisabon Terbesar di Portugal

10Berita,  JAKARTA -- Meski berdiri di pusat kota, Masjid Agung Lisabon tidak dibangun dengan model yang biasa-biasa saja. Bahkan, jika melihat struktur dari bangunannya, masjid ini mampu menyaingi bangunan di sekelilingnya, seperti hotel dan gedung perkantoran dalam hal keindahan dan kemewahan kota metropolitan.
 
Mesquita Central de Lisboa atau Lisbon Central Mosque, demikian orang setempat menyebutnya, adalah masjid terbesar satu-satunya di Kota Lisabon, ibu kota Portugal. Masjid yang digunakan komunitas Muslim Portugal untuk beribadah dan bersosialisasi ini mulai diresmikan operasionalnya pada 1985.
 
Masjid yang arsitekturnya dipercayakan kepada Antonio Maria Braga dan Joao Paulo Conceicao ini memiliki beberapa keunikan di bagian luar dan dalamnya. Bagian luar yang paling menonjol dibandingkan dengan bangunan lain di sekitarnya adalah kubah dan menaranya.
 
Salah satu kubah masjid ini menggunakan atap transparan sehingga sinar matahari menembus masuk ke ruang dalam. Sementara, menara berbentuk spiral yang pada bagian ujung menara dihiasi ornamen kaligrafi geometris bertuliskan kalimat takbir. 
 
Bagian paling menonjol lainnya pada bangunan luar masjid ini adalah susunan tanah liat yang sudah diawetkan. Tanah liat yang sudah menjadi batu bata ini terlihat indah meski dibiarkan tanpa plester dan balutan cat. Warna asli dari material bangunan yang bahan bakunya dari tanah liat ini telah memberikan warna indah pada masjid ini.

Sementara, di bagian dalamnya, masjid yang berdiri di perbukitan Kota Lisbon ini memiliki beberapa ruangan luas, seperti aula dan auditorium sebagai tempat shalat utama. Pintu utama diberi hiasan pecahan keramik warna biru yang tersusun hingga membentuk tulisan ayat-ayat Alquran. 

Fasilitas di dalam masjid cukup memadai sehingga membuat kita nyaman berada di dalamnya. Selain tempat menyimpan barang bawaan, lampu di tempat shalat menyala secara otomatis ketika ada jamaah mendekat.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Masjid Sehitlik Tertua di JermanMasjid Sehitlik Tertua di Jerman 10Berita , JAKARTA — Seiring bertambahnya jumlah etnis Turki yang menetap di Negeri Panser itu, pada 1983, dibangun- lah masjid dengan nama Berlin Turk Sehitlik Camii, melengkapi pemaka… Read More
  • Sumbangan Arsitektur Islam untuk IndiaSumbangan Arsitektur Islam untuk India 10Berita ,Oleh Marniati  Arsitektur India mulai mengalami perubahan bentuk dengan munculnya pemerintahan Islam di India menjelang akhir abad ke-12. Arsitektur India diperkenalkan d… Read More
  • Ini Prestasi Terbesar Pengrajin Tekstil di Peradaban IslamIni Prestasi Terbesar Pengrajin Tekstil di Peradaban Islam 10Berita , JAKARTA -- Setelah dilakukan pemintalan, para pengrajin tekstil di era peradaban Islam melanjutkan menenun dengan melalui sejumlah tahap. Seperti, reeling… Read More
  • Jejak Ottoman di Negeri PanserJejak Ottoman di Negeri Panser 10Berita , JAKARTA — Pada abad ke-18 M, Kesultanan Turki Usmani (Ottoman) tercatat sebagai sebuah kerajaan besar di dunia. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Afrika, Timur Tengah, hingga dara… Read More
  • Ilmuwan Bingung! Ditemukan Ratusan “Gerbang” Kuno Misterius di SaudiIlmuwan Bingung! Ditemukan Ratusan “Gerbang” Kuno Misterius di Saudi 10Berita – Sangat banyak struktur dan bangunan kuno yang berada di wilayah Arab Saudi, ribuan jumlahnya. Namun di negara itu sangat s… Read More