OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 September 2017

Politisi PDIP Ini Sebut Instruksi Panglima TNI Nonton Film G30S/PKI Berunsur Politik & Pemecah-belah


Politisi PDIP Ini Sebut Instruksi Panglima TNI Nonton Film G30S/PKI Berunsur Politik & Pemecah-belah


1 - Jakarta- Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi PDIP, Efendi Simbolon mengatakan bahwa perintah Panglima TNI, Gatot Nurmantyo untuk Nobar film G30S/PKI tidak diperlukan. Ia menyebut, jika ingin nonton, tidak perlu membuat instruksi.
“Kami juga bertanya, kenapa Panglima TNI harus membuat instruksi. Kan kalau mau nonton, nonton aja,” katanya kepada Kiblat.net di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu (20/09).

“Nggak usah dibuat instruksi. Instruksi nobar saya kira mereduksi dari posisi panglima, nggak perlu,” sambungnya

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah menyakinkan publik bahwa pemutaran film G30S/PKI di lingkungan internal TNI adalah instruksinya. Gatot pun tak mau ambil pusing oleh orang-orang yang memprotes kebijakannya itu.

Saat disinggung adanya sejumlah pihak yang menyarankan sebaiknya tidak perlu ada nobar film G30S/PKI, Gatot Nurmantyo menjawab,” Emang gue pikirin?!”

Menurutnya, yang bisa menghentikan nobar film G30S/PKI hanyalah pemerintah. Sedangkan dalam hal ini, Gatot menuturkan bahwa kebijakannya tersebut sudah mendapatkan restu dari Kementerian Dalam Negeri Indonesia.

Sebaliknya, politisi PDIP itu justru mengumbar tuduhan bahwa instruksi Panglima TNI pemecah belah hingga bermotif politik. Bahkan, saat ini ada fraksi yang mengadakan nobar film tersebut.

“Sekarang partai politik nobar-nobar, pecah belah kita. Tadinya pak Gatot menghindari kita terpecah belah, malah mempercepat kita terpecah belah,” ujarnya.

Efendi juga mengatakan bahwa seruan Panglima TNI untuk menonton film G30S/PKI penuh nuansa politik.

“Saya sebagai seorang politisi, pasti ada lah (nuansa politik.red). Kalau mau nonton nonton aja” tukasnya.

Sumber: Kiblat , www.beritaislamterbaru.org