Religiusitas di Balik Kesederhanaan
10Berita, JAKARTA -- Sang arsitek Masjid Chittagong tampaknya telah mengidentifikasi dengan baik elemen-elemen penting apa saja yang perlu didahulukan dalam mendirikan sebuah masjid. Agar masjid yang dibangun itu memiliki artikulasi tersendiri. Bahkan, meski masjid ini minim aksesoris seperti pilar, kubah, dan pelengkap lainnya, masjid ini tetap terlihat modern.
Hasil dari identifikasi secara teliti, hasilnya pun cukup memuaskan sang arsitek. Masjid ini memiliki tipe monolitik dengan menggunakan desain dua struktur berbentuk kubus yang identik. Hal itu pertama bisa dilihat dengan adanya mihrab di depan, dinding batu berat yang diselingi dengan batu rendah, ventilasi sangat lebar.
Di bagian atas, terdapat ventilasi dan ruang pandang yang unik, menyerupai kelopak mata. Ini memberikan rasa keterbukaan bagi cahaya mentari di siang hari, dan di malam hari, lubang itu akan memendarkan cahaya layaknya sebuah mercusuar.
Bangunan masjid yang minimalis dan sederhana itu tetap memberi kenyamanan beribadah. Di bagian luar, masjid ini mempunyai halaman yang luas. Mampu memenuhi kebutuhan standar ibadah, terutama ibadah shalat Jumat. Selain digunakan sebagai tempat spiritual, masjid ini juga kerap difungsikan tempat bersosialisasi masyarakat sekitar.
Sumber: Republika