Salah Fokus, Kasus Rohingya
AP Photo
Pengungsi Rohingya butuh makan
Rohingya kembali muncul ke permukaan. Berbagai respon mulai berdatangan. Namun sayang, mereka hanya sibuk memperdebatkan hal yang tak diperlukan. Hanya sibuk dengan pertanyaan apakah ini adalah kasus keagamaan atau kemanusiaan?
Padahal pada hakikatnya dari sisi manapun kita memandang, pembantaian atas etnis tertentu tidak dapat dibenarkan. Dari sisi kemanusiaan jelas hal ini tidak dapat dibenarkan. Terlebih lagi dari sudut pandang keagamaan. Di dalam Islam membunuh manusia tanpa alasan yang dibenarkan adalah dosa besar. Sekalipun dalam beberapa keaadaan Islam mensyariatkan untuk membunuh dengan alasan yang dibenarkan.
Namun saat melakukan hukuman mati (bagi seorang pembunuh misalnya) Islam sangat berhati-hati.Banyak hal-hal teknis yang sangat terperinci. Dalam hal perang Islam juga melarang membantai etnis tertentu. Islam mengajarkan bahwa mereka yang bersembunyi (tidak ikut ke medan perang) maka tidak boleh diperangi.
Tentu menjadi hal wajar ketika ummat Islam bereaksi keras terhadap pembantaian atas etnis Rohinya yang terjadi saat ini. Sebab di dalam Islam hal tersebut adalah sebuah dosa besar. Hanya saja kebetulan yang melakuakan bembantaian tersebuat adalah Budha. Sehingga seolah-olah terkesan Islam memusuhi Budha.
Baca: Militer Myanmar ‘Sengaja Bakar’ Desa-Desa Muslim Rohingya
Pada faktanya Islam tidak pernah membusuhi Budha. Lihatlah Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Bukankah, mereka tidak lantas melakukan pembantaian atas Budha? Yang dilakuakan umat Islam hanyalah sekedar berusaha menolong saudaranya.
Dimana di dalam Islam tidak ada batas kewilayahan seperti yang diterapkan Negara-Negara di dunia saat ini. Selama mereka muslim maka wajib dibela. Bahkan sekalipun mereka bukan muslim, ketika mereka ada dalam posisi yang benar pasti ummat Isalam melakukan pembelaan.
Wuriningtyas Widyawati
Guru TK | Sidoarjo
Sumber: Hidayatullah