OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 22 September 2017

Tahun Baru Islam Sebagai Momentum Perubahan

Tahun Baru Islam Sebagai Momentum Perubahan

10Berita, JAKARTA -- Ada banyak cara bagi umat Islam untuk memperingati Tahun Baru Islam 1439 H, salah satunya adalah dengan memaknai arti Hijrah.  Menurut pembina Komunitas Terang Jakarta, Ustaz Abi Makki memaknai hijrah sebagai isyarat bahwa manusia harus selalu ingat untuk berubah dalam kehidupan menuju kebaikan.

"Jadi ini sebagai isyarat bahwa Islam adalah perubahan. Perubahan ini bukan asal berubah tapi perubahan demi mencapai suatu kebaikan dan mendapat kebaikan," kata  Ustadz Abi kepada Republika,  Kamis (21/9).

Abi menambahkan, bagi kaum muda ada berbagai cara untuk memperingati tahun baru Islam, salah satunya dengan memaknai Hijrah dengan meninggalkan (Atarku), sehingga tahun baru Islam ini adalah momentum yang tepat untuk merenung apa saja amalan yang harus ditinggalkan.

"Misalnya saya kebiasaan sholatnya telat nih, berarti saya harus tinggalkan kebiasaan itu, maka dia hijrah. Kalau misalnya saya belum berhijab nih, kebiasaan saya suka memperlihatkan aurat, jadi mulai saat ini saya akan tinggalkan kebiasaan itu dan saya akan menggunakan hijab, maka dia juga adalah hijrah," tambahnya.

Menurutnya manusia memiliki standar yang berbeda-beda dalam hal meninggalkan tersebut. Semakin meninggalkan kebiasaan-kebiasaan  buruk, maka hijrahnya makin tinggi. Itu lah makna hijrah secara pribadi.
Ia juga menganggap Islam seperti sebuah bangunan,  jaga lisan, jaga anggota tubuh, jaga mata, jaga telinga untuk menjaga bangunan itu.

"Jadi, tolong jaga sebaik-baiknya Islam ini atau tahun baru ini. Anggaplah ini rumah baru buat kita yakni adalah syariat yang ada tolong jangan dikotori, mumpung ada diawal-awal, istiqomah untuk menjaganya," ujarnya usai acara Hijrah itu Keren yang diselenggarakan di Nareswara Function Hall Smesco Tower, Jakarta Selatan.

Sumber: Republika