OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 22 September 2017

Trump: Kehormatan Besar Bisa Mengenal Sosok Seperti Erdogan

Trump: Kehormatan Besar Bisa Mengenal Sosok Seperti Erdogan

 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bersama Presiden AS, Donald Trump. (aa.com.tr/ar)

10Berita – New York. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memuji kiprah dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Bahkan, Trump menekankan, adalah sebuah kehormatan besar bisa mengenal sosok Erdogan.

Hal itu disampaikan Trump saat menggelar konferensi pers pasca pertemuan tertutup dengan Erdogan, Kamis (21/09/2017). Dilansir dari aa.com.tr/ar, keduanya menggelar pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB ke-72 di New York.

Trump mengatakan, “Dia (Erdogan, red) adalah sahabatku. Mengenal sosok sepertinya adalah sebuah kehormatan dan keuntungan yang besar. Dia melakukan pekerjaannya di daerah yang sulit di dunia.”

“Jika boleh dikatakan, ia mendapatkan banyak poin. Ia juga bekerja sama dengan Amerika Serikat,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, secara khusus Trump juga membahas hubungan negaranya dengan Turki. Katanya, “Ada hubungan persahabatan yang sangat baik antara kedua negara kita. Aku pikir kita belum pernah sedekat ini sebelumnya. Mungkin saja hubungan pribadi (dirinya dan Erdogan) punya peran besar dalam hal ini.”

Presiden AS itu juga menyambut baik keberadaan Erdogan di AS. “Sebuah kehormatan besar melihatnya di AS,” katanya.

Sementara itu, Erdogan mengatakan, “Hari ini kita mengadakan pertemuan bilateral dengan sahabatku, Trump, serta antara delegasi kedua negara kita. Dalam sebuah kesempatan untuk membahas sejumlah isu di Kawasan, dan hubungan bilateral kita.”

“Kita beruntung memiliki kesempatan ini. Aku sampaikan terima kasih terutama pada dirinya (Trump, red),” lanjut Erdogan.

Menurut laporan, pertemuan keduanya dilakukan di sebuah hotel di kota New York. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu diikuti juga oleh Menlu Turki, Mevlut Covusoglu; Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, Berat Albayrak; Kepala Staf Militer, Hulusi Akar; dan Kepala Intelijen, Hakan Fidan. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic, dakwatuna.com