OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 17 September 2017

Tunjukan Tindakan yang Represif, Mahasiswa: Perppu Harus Dicabut!

Tunjukan Tindakan yang Represif, Mahasiswa: Perppu Harus Dicabut!



10Berita~BANDUNG – Bandung Political Research sebagai pusat kajian politik dan advokasi mahasiswa menyelenggarakan Diskusi Publik bertajuk “Kajian Ilmiah PERPPU Ormas”

Agenda yang bertempat di Pendopo UNPAD ini mengundang pembicara dari berbagai organ diantaranya; Galuh (Media Mahasiswa Indonesia), Ardhi (Ketua KM-ITB), turut hadir dalam acara tersebut Andika (Koordinator Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam) dan Ardhiana NH (Koordinator Pusat Bandung Political Resarch).

Kajian PERPPU Ormas ini harus dilihat dari segi hirarki hukum dimana memiliki 7 tingkatan. Pada hirarki ini akan ditemukan jawaban absah akan posisi PERPPU Ormas yang telah digunakan oleh pemerintah dalam melakukan pembubaran terhadap Ormas tertentu. 7 Tingkat itu dimulai dari UUD 1945, TAP MPR, UU (Dibuat oleh DPR) Perppu, Peraturan Pemerintah, Kerputusan Presiden dan Peraturan Daerah.

“Pada Aspek ini Perppu bisa tidak berkorelasi dengan hirarki hukum yang ada,” tutur Andika.

Maka, disinilah pemerintah berupaya menunjukan alasan adanya perppu dengan Kegentingan Memaksa dan adanya Kekosongan Hukum. Namun, Anehnya tidak ada satu undang-undang pun yang memuat ketentuan tersebut.

“Akhirnya, alasan tersebut menjadi ‘diakal-akali’ oleh pemerintah, seolah-olah ada kegentingan memaksa, kehadiran kegentingan memaksa yang tidak jelas ini mengharuskan pemerintah mempersiapkan hal itu melalui instrumen gerakan masyarakat lain untuk memunculkan isu konflik dan anggapan bahwa Ormas yang ditituju pembubarannya telah menimbulkan konflik,” tandas Andika.

Selaras dengan hal itu, Koordinator Pusat BPR Ardhiana NH memberikan statement bahwa tudingan adanya ancaman terhadap satu gerakan organisasi masyarakat harus ditilik apa yang dimaksud dengan ancaman tersebut.

“Setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa itulah ancaman,” tandasnya.

Jelaslah gerakan masyarakat yang hanya melakukan aktivitas politik tanpa kekerasan, menyuarakan hak-hak moralnya telah memberikan kontribusi positif bagi keutuhan negeri ini.

“Sebagaimana apa yang pernah dinyatakan KM-ITB bahwa pemerintah dengan sistem yang dijalankannya telah menghancurkan demokrasi itu sendiri,” tambah Ardhiana.

Di sinilah kiranya, kehadiran PERPPU Ormas adalah sebagai alat pengaman kekuasaan pemerintah dengan menjadikan Ormas tertentu sebagai korban. Maka sudah selayaknya Perppu Ormas ini dicabut dan ditolak karena telah menunjukan tindakan represif Pemerintah. [ath/syahid/]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Sumber: voa-islam.com

Related Posts:

  • Babe Haikal: 1 kali salah lumrah, 50 kali salah sengaja, 100 kali salah biadab! Babe Haikal: 1 kali salah lumrah, 50 kali salah sengaja, 100 kali salah biadab! 10Berita - Juru Kampanye Prabowo-Sandi, Ustadz Haikal Hassan Baras atau dikenal dengan Babe Haikal menyoroti kecurangan Pilpres 2019.&… Read More
  • Tolak Proyek OBOR Cina! Tolak Proyek OBOR Cina! Tolak Proyek OBOR Cina! Oleh: Fajar Kurniawan(analis senior PKAD)Dikabarkan pemerintah Jokowi akan menyetujui proyek OBOR atau one belt one road yang diinisiasi oleh Cina. Diperkirakan tahap a… Read More
  • Lima Alasan Mengapa Jokowi Sudah Pasti Kalah Lima Alasan Mengapa Jokowi Sudah Pasti Kalah 10Berita - HINGGA hari ini kubu Jokowi dan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mencoba meyakinkan rakyat, Jokowi menang. Upaya ini seperti menegakkan benang bas… Read More
  • Penguasa Zalim Takut Dengan People Power Penguasa Zalim Takut Dengan People Power 10Berita– Pengerahan pasukan Brimob dari berbagai daerah ke Jakarta pasca Pemilu 2019, tidak akan membuat rakyat takut dalam melawan penguasa zalim. Sebaliknya akan menguatkan dan… Read More
  • Korsa Dukung Romi Bongkar Dana Kampanye Jokowi Korsa Dukung Romi Bongkar Dana Kampanye Jokowi 10Berita - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy diminta untuk membeberkan dana pemenangan Pemilu yang diterima. Pasalnya, ada indikasi kuat … Read More