OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 September 2017

Ukuran Sukses adalah Takwa

Ukuran Sukses adalah Takwa

10Berita, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan tahun baru Islam 1439 hijriah harus menjadi ajang evaluasi diri dan evaluasi kondisi umat Islam. Menurut pandangan Wakil Ketua Umum MUI, Prof Yunahar Ilyas, hikmah tahun baru Islam berdasarkan Surat Al Hasyr Ayat 18, umat Islam diperintahkan untuk melakukan evaluasi diri atau muhasabah.

Prof Yunahar mengatakan, setiap orang harus mengevaluasi diri agar bisa memperbaiki diri di masa yang akan datang. Apa saja yang telah dilakukan di masa lalu harus dievaluasi. Tapi evaluasi tersebut harus memiliki standar supaya ada ukurannya. Agar bisa menilai apakah sudah sukses memperbaiki diri atau belum.

"Ukurannya (sukses memperbaiki diri) bukan harta, pangkat dan jabatan. Ukuran sukses adalah takwa sebab perintah evaluasi diapit dua perintah takwa. Ya ayyuhal ladzina amanut taqullaha wal tandhur nafsum ma qoddamat lighod wattaqullah, di awal (ayat ini) disuruh bertakwa dulu kepada Allah, kemudian evaluasi diri dan akhirnya ditutup dengan takwa," kata Prof Yunahar kepada Republika, Kamis (21/9).

Ia menerangkan, kalau ukurannya adalah takwa maka menyangkut tiga hal, yakni iman, Islam dan ihsan. Jadi, sebagai seorang Mukmin harus mengevaluasi imannya selama ini. Apakah sudah bertauhid dengan benar atau belum. Bertauhid dengan benar artinya tidak mempersekutukan Allah. Jangan sampai melakukan perbuatan syirik karena kalau melakukan perbuatan syirik amal ibadahnya menjadi sia-sia. 

Kedua evaluasi Islam, dia menjelaskan, amal ibadah seorang Muslim dibagi menjadi dua. Pertama ibadah mahdhah seperti sholat dan puasa. Apakah ibadah mahdhah sudah dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata dan sesuai tuntunan Rasulullah. Sebab, yang diuji dalam ibadah mahdhah adalah kepatuhan dan kesesuaian. Kedua, ibadah amal, ukurannya harus sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. 

Prof Yunahar melanjutkan, ukuran takwa yang ketiga adalah ihsan. Artinya terbaik atau sesuatu yang maksimal. "Apakah selama ini hal-hal yang dilakukan sudah hal-hal yang terpuji dan yang mulia dalam kehidupan kita di rumah tangga, dengan tetangga, masyarakat. Kita harus menampilkan yang terbaik, ihsan, seolah dimana pun kita berada yakin Allah selalu menyaksikan kita," jelasnya.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Masyhurnya Keadilan Islam Masyhurnya Keadilan Islam 10Berita, JAKARTA -- Oleh: Wisnu Tanggap Prabowo Tatkala Bani Umayyah berkuasa di Spanyol, mereka tidak saja menjamin hak-hak minoritas. Bani Umayyah juga memberi kesempatan kepada mereka untuk… Read More
  • Tiga Menara Unik di Dunia Islam Tiga Menara Unik di Dunia Islam 10Berita, JAKARTA -- Pada masa Rasulullah SAW, kita belum mengenal menara. Tetapi, filosofi dasarnya sudah diperkenalkan. Ketika itu, azan dikumandangkan di atas atap kediaman Rasul. Mena… Read More
  • Rem Kehidupan Rem Kehidupan 10Berita~Hari itu, perjalanan saya dari rumah menuju ke pasar berlangsung lancar. Namun ada satu yang mengganjal. Rem depan sepeda motor saya kelihatannya bermasalah. Ketika ditekan sampai habis,  remnya t… Read More
  • Pemimpin Tanpa Rasa Bersalah Pemimpin Tanpa Rasa Bersalah 10Berita – Di tengah Bapak kami bercerita tentang “Kenapa Bukan Sunan Kalijaga saja yang jadi Sultan”, “Kenapa pendiri Jombang tidak duduk memimpin Jombang”, “Amanah Cincin dari Mbah Kholil… Read More
  • Ini Kesulitan ACT Saat Salurkan Bantuan untuk Rohingya Ini Kesulitan ACT Saat Salurkan Bantuan untuk Rohingya 10Berita - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) beberapa kali menyalurkan bantuan dari Indonesia untuk korban kemanusiaan di Myanmar, etnis Muslim Rohingya. Tak … Read More