OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 29 September 2017

Waketum MPR RI: Nobar Film G30S PKI Bukan Sebagai Pemecah Belah Bangsa

Waketum MPR RI: Nobar Film G30S PKI Bukan Sebagai Pemecah Belah Bangsa



JAKARTA—Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid miris dengan pernyataan beberapa pihak terkait ajakan nonton bareng (nobar) film Pengkhianatan G 30 S/PKI oleh berbagai elemen masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Beberapa pernyataan tersebut antara lain, ajakan nobar film G 30 S/PKI adalah upaya pemecah belah bangsa, PKI sudah masa lalu sudah habis dan PKI bukan masalah bangsa lagi.

“Menurut saya itu adalah pernyataan yang ngawur, tidak bertanggung jawab. Yang berpendapat miring tersebut tidak memahami fakta bahwa PKI sudah melakukan dua kali kudeta terhadap negara serta pemberontakan mereka menimbulkan korban yang sangat banyak.


Media Partner

Bayangkan jika mereka (PKI) menang, maka Pancasila akan digusur dan NKRI akan berubah menjadi negara komunis yang sangat bertentangan dengan tujuan perjuangan para founding fathers bangsa,” ungkapnya,seperti dikutip dari Liputan6, pada Kamis (28/9/2017) kemarin.

“Sejarah PKI ini sudah dikenal sadis bahkan sebelum tahun 1965 yakni tahun 1948 PKI juga melakukan aktifitas yang bengis dan sadis yang dikenal dengan Madiun Affair. Tahun ini pemberontakan komunis terhadap negara Indonesia sudah terlihat pada tanggal 18 September 1948 PKI memproklamasikan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia dengan Muso sebagai Presidennya,” ujarnya.

“Sejarah kelam komunis di Indonesia diwujudkan melalui Partai Komunis Indonesia (PKI) dan sangat dikutuk rakyat Indonesia. Kekejaman, kebengisan dan pemberontakan PKI terhadap rakyat dan negara Indonesia dan puncaknya peristiwa G 30 S/PKI itu, membuat negara melakukan tindakan konkrit, melalui TNI memberangus para pemberontak komunis, Pungkasnya.[]

Sumber:  islampos