OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 21 Oktober 2017

3 Hal yang Selalu Disadari Oleh Manusia, Tapi Juga Selalu Dilanggarnya

3 Hal yang Selalu Disadari Oleh Manusia, Tapi Juga Selalu Dilanggarnya


10Berita - Ma’ruf Al-Karhi pernah berkata bahwa manusia itu seringkali mengakui tiga hal, tetapi sesering itu pula mereka menyalahinya. Pertama, Mereka mengaku sebagai hamba Allah, tetapi kelakukannya sangat tercela.

Ini merupakan hal pertama yang sering diakui oleh manusia, betapa mudahnya kita sebagai manusia mengakui bahwa diri kita adalah hamba Allah yang shaleh, namun perilaku kita sama sekali tidak mencerminkan hamba Allah yang shaleh.

Rupanya begitu mudah kita mengakui bahwa diri kita seorang ksatria (orang shaleh), dan begitu sulit mengakui bahwa sebenarnya diri kita adalah seorang penjahat (pendosa)

Kedua, Mereka mengakui secara sadar bahwa Allah lah yang mencukupi kehidupannya, tetapi perhatian dan hati mereka terborgol dengan keduniawian.

Pengakuan kedua ini adalah pengakuan dari seorang yang dilihat dari luarnya seakan-akan ia tawakkal, namun dihatinya dihampiri kecemasan sehingga ia berambisi untuk memperbanyak harta.

Golongan semacam inilah yang diingatkan oleh Allah dalam surat At-Takatsuur: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (QS. at-Takatsuur : 1)

Ketiga, mereka mengakui  (sadar) dirinya suatu saat akan mati, tetapi mereka bekerja seolah-olah akan hidup selamanya. Pengakuan ketiga ini rupanya pengakuan yang sering kita temui dikalangan kita.

Betapa banyak ayat-ayat yang menjelaskan perihal kematian yang mengingatkan manusia, bahkan bukan hanya peringatan dari  ayat Al-Qur’an saja.

Melainkan manusia sendiri sudah menyaksikan kematian itu datang kepada selainnya, entah itu orang tua, saudara atau kerabat. Namun sayangnya itu tidak banyak berpengaruh kepada orang-orang yang betul-betul sadar bahwa dirinya akan mati.

Itulah tiga hal yang begitu mudah diucapkan oleh kita sebagai manusia, namun banyak yang bertolak belakang dengan apa yang seharusnya. Hanya usaha dan hidayah Allah lah yang akan menyelamatkan kita dari ucapan yang tidak sejalan dengan realitanya. 

Sumber: ngajionline.net