Elektabilitas Rendah, Politisi Golkar Sarankan Jokowi Lakukan Reshuffle
muhammad abdus syakur/hidayatullah.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
10Berita– Politisi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, perlu perbaikan untuk meningkatkan elektabilitas Presiden Joko Widodo yang berada di bawah 50 persen menjelang Pilpres 2019 mendatang.
Perbaikan itu, terang Bobby, dengan melakukan reshuffle atau perombakan terhadap sejumlah menteri yang seringkali menimbulkan kegaduhan.
Ia menyebut, di antaranya sektor politik, hukum, dan keamanan, sektor ekonomi, keuangan, dan sektor energi.
Bobby menjelaskan, di sektor polhukam misalnya, terjadi kegaduhan seperti soal senjata, Perppu ormas, kriminalisasi, dan sebagainya.
“Ini sektor yang membuat gaduh, perlu revitalisasi di menteri terkait,” ujarnya dalam diskusi bertema ‘Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK’ di Tebet, Jakarta, Jumat (06/10/2017).
Sedangkan di sektor ekonomi, lanjutnya, terjadi kegaduhan soal PLN yang disebut banyak hutang, tarif dasar listrik, dan juga terkait Freeport.
Bobby menilai, dengan digantinya beberapa menteri di sektor yang dinilai kerap gaduh, dapat meningkatkan kembali kinerja dan elektabilitas Presiden Jokowi dalam menyongsong pemilihan mendatang.
Sementara itu, Presidium Persatuan Pergerakan Andriyanto menganggap, Jokowi tidak serius dalam menyusun kabinet kerja. Apalagi dengan seringnya gonta-ganti menteri.
“Aneh, jabatan sepenting Menko sampai tiga kali Jokowi ganti,” ucapnya.
Andriyanto menilai, bagaimana kinerja kementerian akan maksimal jika baru berapa bulan kerja sudah mengalami pergantian.*
Rep: Yahya G Nasrullah
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber: Hidayatullah