OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 20 Oktober 2017

Hamas: Tak Ada yang Dapat Lucuti Senjata Kami

Hamas: Tak Ada yang Dapat Lucuti Senjata Kami


10Berita, Gaza – Kepala Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza, Yahya Sunwar, menegaskan bahwa tidak ada yang dapat melucuti senjata Hamas atau memaksa kami mengakui Israel. Pernyatan yang dikeluarkan pada Kamis (19/10) ini menyusul komentar AS mengenai rekonsiliasi Palestina.

“Tidak ada yang bisa memaksa kami mengakui penjajah, dan tidak ada orang di dunia yang dapat melucuti senjata kami,” kata Sinwar dalam sebuah pertemuan pemuda di Gaza pada Kamis.

Ucapan Sinwar merupakan tanggapan yang jelas terhadap tuntutan Israel dan Amerika Serikat bahwa Hamas harus mengakui Israel dan menyerahkan senjatanya kepada pemerintah Rekonsiliasi Nasional, yang menggabungkan gerakan Fatah dan Hamas.

Sinwar kembali menegaskan bahwa kami adalah para pejuang kebebasan dan revolusi untuk membebaskan rakyat. Kami memerangi penjajah sesuai dengan hukum internasional. Kami akan terus memiliki kekuatan untuk menjaga rakyat.

Terkait masalah tawanan, Sinwar mengatakan bahwatentara Israel yang tertangkap tidak akan melihat cahaya sampai kita melihat saudara-saudara kami yang ditahan Israel, seperti Hassan Salama, Abbas al-Sayyid, Mahmoud Issa, Marwan Barghouthi dan Ahmed Saadat.

Sebelumnya, Utusan Timur Tengah AS Jason Greenblatt mengatakan bahwa Amerika Serikat menegaskan kembali pentingnya berpegang pada prinsip-prinsip Kuartet (Timur Tengah).

Ia menambahkan, setiap pemerintah Palestina harus komitmen tegas melepaskan kekerasan, mengakui Negara Israel dan menerima kesepakatan dan komitmen sebelumnya yang disepakati kedua belah pihak, termasuk perlucutan senjata teroris dan komitmen terhadap perundingan damai.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik ucapan Greenblatt, dengan mengatakan bahwa “Saya memperjelas bahwa setiap pemerintah Palestina harus mematuhi prinsip-prinsip ini.”

“Kami menginginkan perdamaian dan kami menginginkan perdamaian yang nyata, dan karena itulah kami tidak akan bernegosiasi dengan organisasi teroris dengan penutup diplomatik,” katanya.

Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi

Sumber:Kiblat.