OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 19 Oktober 2017

Komisioner Ombudsman: Bagai Negara Dalam Negara, Sita Saja Pulau Reklamasi Untuk Rakyat!

Komisioner Ombudsman: Bagai Negara Dalam Negara, Sita Saja Pulau Reklamasi Untuk Rakyat!


10Berita – Komisioner Ombudsman RI Alvin Lie Ling Piao, turut mengomentari pengusiran kru TV One yang sedang meliput di sekitar pulau reklamasi Teluk Jakarta.

Alvin Lie menegaskan, penjagaan pulau-pulau reklamasi arogan dan sewenang-wenang. Bahkan Alvin meminta pulau-pulau reklamasi disita untuk fasilitas publik dan negara.

“Penjagaan pulau-pulau reklamasi arogan dan sewenang-wenang. Seolah ada negara lain dalam NKRI. Sebaiknya pulau-pulau tersebut disita untuk fasilitas publik dan negara,” tulis Alvin Lie di akun Twitter @alvinlie21.

Sebelumnya, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa pengusiran reporter tv One menjadi fakta bahwa NKRi dikuasai korporasi. “Ketika @balquesm tidak diperbolehkan berlayar di laut milik NKRI, Karena memang de facto negeri ini dikuasai korporasi. @jokowi,” tegas Dahnil di akun Twitter @Dahnilanzar.

Dahnil pun meminta aparat penegak hukum harus berani tegas melawan rente korporasi. “Polisi, TNI, KPK kita harus berani tegas lawan rente korporasi. Jangan sampai jadi centeng bagi korporasi itu. Dulu jadi opas-opas dan tuan demang. Dulu ketika para pejuang lawan VOC mereka disebut setan radikalis, sementara sebagian kelompok menjilat jadi tukang pukul VOC. pun demikian sekarang,” tulis @Dahnilanzar.

Terkait pengusiran kru TV One, Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas sempat melaporkan pengusiran tersebut ke anggota DPRD DKI. “Wartawan saya, perempuan, sampai diburu dengan speedboat dan ada sirine. Dilarang mendekat ke kawasan reklamasi,” tegas Karni Ilyas seperti dikutip viva.co.id, Selasa (17/10).

Karni merasa hal tersebut tidaklah wajar karena alasan wartawannya diusir dari kawasan reklamasi tidak pada tempatnya. Larangan mendekati kawasan reklamasi bagi Karni tidak sesuai karena Teluk Jakarta bukanlah milik satu orang, siapa saja berhak dan bisa melawati area Teluk Jakarta kapan saja.

“Mendekat ke pulau Singapura pun enggak masalah, asal lewat Imigrasi. Ini cuma lewat, udah tidak boleh,” kata Karni. (IT/Ram)


Sumber :Eramuslim