OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 11 Oktober 2017

Menumpuknya Dosa Perlahan Membuat Jiwa Sakit

Menumpuknya Dosa Perlahan Membuat Jiwa Sakit

10Berita, JAKARTA -- Menumpuknya dosa perlahan membuat jiwa sakit. Jika tak kunjung menadapat obat, ia lama-kelamaan akan sekarat. Tak ada yang lagi berguna jika kemudian ia berujung kematian. Ini sebuah pengingat besar, jangan-jangan kita sudah menganggap sebuah dosa menjadi biasa.

Meninggalkan shalat seolah dianggap sebuah rutinitas, biasa saja. Membantah orang tua seperti pekerjaan harian. Tak ada sesal, mungkin justru terbersit bangga. Berbuat zina kadung dianggap tanda cinta. Alasannya, banyak yang melakukannya. Pria menyukai pria dan wanita berhasrat pada sesama dianggap gaya hidup. Seolah, memperjuangkannya adalah salah satu nilai kepahlawanan.

Kita hidup di dunia yang mulai menganggap dosa sebagai sebuah hal yang biasa. Dianggap biasa karena mungkin tidak ada lagi terminologi dosa dalam kehidupan. Semua hal yang dilakukan sudah bebas nilai. Tak boleh terkekang aturan-aturan agama. Apakah hal seperti ini yang ingin kita perjuangkan?

Apa jadinya jika manusia hidup tanpa aturan? Kerusakan akan merajalela. Bukankah ini yang memang menjadi kekhawatiran para malaikat saat makhluk lemah bernama manusia ditunjuk menjadi khalifah? Fitrah jiwa ingin berada dalam ketentraman. Bagaimana jadinya jika merampas, merampok, memperkosa dibiarkan dengan alasan bebas nilai? Tunggu saja kerusakan besar yang akan segera menyapa.

Lalu, apakah manusia benar-benar harus bebas dari dosa? Tentu saja tidak. Hanya Rasulullah SAW manusia yang terjaga dari kealpaan. Allah SWT menyiapkan ujian dan tentu saja menyiapkan ganjaran. Allah SWT juga menyiapkan mekanisme agar kita bisa mencuci segudang kealpaan yang kita lakukan di masa silam.

Mari kita simak bagaimanakah kasih sayangnya Allah terhadap hambanya yang serius ingin memperbaiki diri. Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka, kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan." (QS az-Zumar [39]:53-54).

Lihatlah bagaimana Allah SWT justru mengundang orang-orang yang berbuat dosa untuk datang kepada-Nya. Allah SWT membuka pintu maaf seluas-luasnya bagi orang yang ingin kembali. Hal ini berbeda 180 derajat jika kita berbuat kesalahan kepada manusia. Bertemu dengan orang tersebut saja kita merasa malu. Tapi, apa jadinya jika kita berbuat kesalahan, tapi justru disambut dengan hangat oleh orang tersebut?

Begitulah Allah SWT memperlakukan hamba-Nya.Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Toh, setiap kita yang tampak alim sekali pun pasti tak luput dari setiap dosa-dosa yang terus mengintai. Datanglah kepada Allah dan pasti Allah akan menerima tobat kita. "Dan, barang siapa yang bertobat dan beramal saleh maka sesungguhnya Allah akan menerima tobatnya." (QS al-Furqaan [25]: 71). Allahu a'lam.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • 7 Indikator Kebahagiaan Dunia Menurut Sahabat Ibnu Abbas 7 Indikator Kebahagiaan Dunia Menurut Sahabat Ibnu Abbas 10Berita-Siapa yang tidak kenal dengan Ibnu Abbas. Sahabat senior yang selalu menyertai baginda Rosulullah sallallahu alaihi wasallam. Dikalangan para mufassir, beliau… Read More
  • Ucapan Ini yang Menahan Allah Turunkan Murka-Nya Ucapan Ini yang Menahan Allah Turunkan Murka-Nya 10Berita, BOGOR – Prilaku manusia yang kerap kali berbuat maksiat cukuplah menjadi alasan bagi Allah untuk menurunkan murka-Nya. Namun, ada hal yang menahan Allah mengaz… Read More
  • Tak Ada Alasan untuk tidak Bersyukur Tak Ada Alasan untuk tidak Bersyukur 10Berita, JAKARTA --  Sebuah hadis diriwayatkan Hakim dari Jabir bin Abdullah RA menyebutkan, di akhirat nanti ada seorang hamba yang telah beribadah selama 500 tahun. Ahli … Read More
  • Ibadah adalah Luapan Rasa Syukur Ibadah adalah Luapan Rasa Syukur 10Berita, JAKARTA -- Teladan kita, Rasulullah SAW menunjukan kepada umatnya bahwa hakikat dari ibadah bukanlah sebatas “pelunas utang” atau pembersih diri dari dosa. Ibadah adalah … Read More
  • Kenali Allah Lebih Dalam Kenali Allah Lebih Dalam 10Berita, Siapa lagi pendongeng yang Anda cari? Siapa lagi pengisah yang Anda cari? Siapa lagi guru yang Anda cari? Siapa ahlli antropologi yang Anda cari? Siapa ahli sejarah yang Anda cari? Kalau su… Read More