OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 13 Oktober 2017

Nelayan Sampit Juga Ikut Mengeluhkan Reklamasi Teluk Jakarta

Nelayan Sampit Juga Ikut Mengeluhkan Reklamasi Teluk Jakarta

10Berita– Nelayan Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, mengeluhkan pengerukan pasir laut setempat yang disebut digunakan untuk mereklamasi Teluk Jakarta.

“Dulu ada sosialisasi dan masyarakat kami menolak, tapi tidak tahu ternyata penyedotan pasir itu tetap dijalankan di muara sana. Kami tidak tahu apa pertimbangannya. Izin penambangannya dikeluarkan oleh pemerintah provinsi,” kata Camat Teluk Sampit, Samsurijal di Sampit, Kamis (12/10).

Kabarnya, pasir itu memang diangkut untuk digunakan pada proyek reklamasi Teluk Jakarta yang kini menjadi polemik. Samsurijal mengaku memang mendengar isu tersebut, namun dia selama ini tidak pernah terlibat dalam perizinan penambangannya, apalagi masyarakat memang menolak penambangan itu.

Banyak alasan warga menolak penambangan pasir laut di kawasan itu. Masyarakat yang umumnya merupakan nelayan, khawatir aktivitas penambangan berdampak pada rusaknya ekosistem dan biota laut.

Kekhawatiran itu kini mulai terbukti. Nelayan mengeluh hasil tangkapan kepiting dan ikan, jauh berkurang dari biasanya. Masyarakat menduga kondisi ini merupakan dampak penambangan pasir laut tersebut.

Sumber: Eramuslim