OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 29 Oktober 2017

PDIP Tak Takut Ditinggal Pemilih Muslim Walaupun Dukung UU Ormas

PDIP Tak Takut Ditinggal Pemilih Muslim Walaupun Dukung UU Ormas

Foto: Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto saat mengantarkan berkas pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2019 ke KPU, Jakarta, 11 Oktober 2017. PDIP sudah menyelesaikan pengisian syarat pendaftaran calon peserta Pemilu 2019 lewat sistem informasi partai politik (sipol). TEMPO/Subekti.

10Berita  - Walaupun mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas menjadi Undang-undang Ormas, PDIP mengaku tidak takut akan ditinggal oleh para pemilihnya dari kalangan muslim. Pengakuan tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan selama ini partainya selalu mendapatkan dukungan dari kantong-kantong massa berbasis Islam. Bahkan pendukung PDIP dari massa umat Islam adalah 85%.

“Lho PDIP sendiri lebih dari 85 persen pendukungnya basis muslim. Islam yang membangun peradaban, Islam yang meneladani tokoh-tokoh pergerakan juga. Di mana PDIP betul-betul membumikan itu,” ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).

Hasto berbalik menuding bahwa ada pihak yang dengan sengaja membenturkan PDIP dengan umat Islam setelah pengesahan Perppu Ormas menjadi UU.

“Itu bagian dari strategi kampanye yang ditiupkan pihak-pihak yang menolak Perppu tersebut,” tukasnya.

Hasto pun yakin PDIP tidak akan ditinggalkan pemilih muslim karena selama ini partainya selalu menyebarkan nilai-nilai keislaman yang selaras dengan ideologi negara.

“PDIP betul-betul membumikan bagaimana pemikiran dari Haji Umar Said Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, (serta keteladanan) NU yang terus berdialektika dalam semangat kebangsaan kita untuk Indonesia Raya,” papar Hasto.

Bahkan menurut Hasto, hasil survei terakhir menunjukkan tingkat kepercayaan publik kepada PDIP masih tetap tinggi. Hal tersebut dikarenakan PDIP selalu berpegang teguh pada komitmen ideologi Pancasila bukan karena pertimbangan elektoral semata.

“Hasil survei terakhir juga menunjukan kepercayaan publik pada PDIP cukup tinggi. Karena itulah PDIP berdiri kokoh bukan atas dasar pertimbangan elektoral. PDIP berdiri atas ideologi pancasila,” pungkasnya.

PDIP pun mendukung penerapan UU Ormas untuk membubarkan organisasi yang bertentangan dengan ideologi negara, Pancasila. Hasto menilai Perppu yang sudah disahkan dan kemudian keputusan pemerintah untuk membubarkan HTI juga telah memiliki kekuatan hukum dengan adanya perppu itu.   

Sumber :Ngelmu