OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 06 Oktober 2017

SANGAR! Diultimatum Luhut, Anies Tetap Tolak Kelanjutan Reklamasi

SANGAR! Diultimatum Luhut, Anies Tetap Tolak Kelanjutan Reklamasi


10Berita~ Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengakui, sudah mencabut penghentian sementara (moratorium) pembangunan 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta. Dia meminta semua pihak untuk menerima keputusan tersebut.

"Nggak ada, sudah saya teken kemarin. Ya udah itulah," kata Luhut

Luhut pun menegaskan, Pemprov DKI Jakarta harus menerima keputusan pencabutan moratorium itu.

"Haruslah. Kalau dia (Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta terpilih) tidak mau, kan banyak yang mau," kata Luhut di Medan, Jumat, 6 Oktober 2017.

Luhut mengatakan, pencabutan moratorium itu sudah melalui kajian. Bukan hanya ahli dari ITB, kajian itu juga dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) beserta semua kementerian terkait.

"Nggak ada negosiasi. Semua itu ketuanya Pak Ridwan, ketua Alumni ITB, yang membuat kajian itu. Ada (ahli dari) Jepang, ada Korea, ada Belanda. Jadi mau apa lagi?" ujar dia.

Anies pun tak menanggapi ultimatum Luhut, dan tetap menolak kelanjutan reklamasi.

Tim Sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyatakan tak berubah sikap terkait reklamasi Teluk Jakarta. Sampai saat ini, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih itu tetap menolak atau tidak akan melanjutkan reklamasi.

Edriana mengatakan, usai dilantik pasangan pemenang Pilkada DKI ini akan menyatakan sikapnya ke publik yang dalam masa kampanye menyatakan menolak reklamasi. Rekomendasi final dari Tim Sinkronisasi, kata dia, tetap tidak melanjutkan pengurugan di pesisir utara Jakarta itu.

"Kita tunggu sebentara lagi Insya Allah Anies-Sandi akan dilantik, nanti mereka akan menyatakan sikap resmi yang sampai saat ini belum berubah (menolak reklamasi)," kata Anggota Tim Sinkronisasi Edriana Noerdin saat dikonfirmasi, Jumat, 6 Oktober 2017.
------
Sikap Anies-Sandi pun didukung netizen.

Biar dilantik dulu, hal baik pasti berlanjut kalau tidak maka itu ada kewenangannya untuk memperbaiki, jgn duduki tempat duduk org lain

— ballambinlove (@ballambinlove) October 6, 2017

nafsu banget sih Pak Reklamasinya

— Heru Catur (@Heru_Catur) October 6, 2017


Semoga Yang Maha Kuasa segera mencabut nyawa orang ini...
Aaamiinkan laskarku ! https://t.co/8yswOZhdhN

— BUNG PARNO� (@BoengParno) October 6, 2017

Kami, bagian dari 58% warga #DKI #Jakartapendukung/pemilih @aniesbaswedan @sandiunobersatu untuk #TolakReklamasi !https://t.co/TM4nFiNTDq

— #KataNalar (@ZAEffendy) October 6, 2017

Apa Menko berwenang mengatur kepentingan publik? Bukannya itu domain menteri teknis terkait

— Mumbul�� (@mumbul4rikiplik) October 6, 2017


Sumber:Portal Islam