OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 01 Oktober 2017

Sejarawan: Sebelum Tahun 65, PKI Sudah Siapkan Gladiresiknya

Sejarawan: Sebelum Tahun 65, PKI Sudah Siapkan Gladiresiknya



10Berita~JAKARTA—Tragedi G-30S/PKI disebut-sebut sebagai bagian dari realita sejarah kelam Indonesia yang tak terbantahkan. Menurut Sejarawan Arukat Jaswadi, jauh hari sebelum tahun 1965, Partai Komunis Indonesia (PKI) disinyalir sudah menyiapkan langkah-langkahnya.

“Pertama, memberikan persenjataan kepada buruh dan petani sebagai angkatan kelima. Itu langsung disambut oleh Mao Tse Tung, membantu jutaan senjata Cung. Beliau yang mati itu yang menolak kalau buruh dan petani dipersenjatai,” ungkap Arukat kepada wartawan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017).

Berikutnya, menurut Arukat, aksi sepihak PKI menduduki semua tanah milik pesantren dan milik negara. Mulai dari Mantingan milik Pesantren Gontor, di Kediri perkebunan diduduki, hingga ke Bandar Betsi di mana Peltu Sudjono harus terbunuh.


Media Partner

Penistaan agama juga pernah dilakukan oleh PKI kala itu. Melalui Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), setiap mereka menampilkan ludruk, ungkap Arukat, mereka menceritakan tentang matinya Gusti Allah.

“Peristiwa Kanigoro, ketika PII sedang melakukan pelatihan diikat, Al-Qur’an diinjak. Terakhirnya itu G-30S/PKI. Banyak ahli katakan itu semua gladiresik, puncaknya G-30S/PKI,” kata dia.

Menurut Arukat, penyebab mereka kemudian kalah karena strategi revolusioner dan ajaran komunismenya itu ditolak.:

Arukat menambahkan, kita sepatutnya bersyukur PKI kala itu bisa dikalahkan. Jika seandainya PKI menunda pemberontakannya lima atau 10 tahun lagi, lawan-lawannya akan habis oleh mereka.

“Sama juga seperti sekarang, ketika generasi muda Islam tidak paham sejarah, sehingga tidak ada pembelaan terhadap umat dan bangsa,” demikian Arukat sebagaimana dilansir dariRepublika.co.id.

Sumber:Islampos