OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 09 Oktober 2017

Siapa Investor di Balik Minna Padi yang Akuisisi Bank Muamalat?

Siapa Investor di Balik Minna Padi yang Akuisisi Bank Muamalat?



JAKARTA–PT Minna Padi Investama Sekuritas beserta konsorsiumnya, tengah dalam proses mengakuisisi PT Bank Muamalat. Nantinya PT Minna Padi akan menjadi pemegang saham bank syariah pertama di Indonesia itu dengan porsi saham sebanyak 51 persen.

Berdasarkan desas-desus yang beredar, PT Minna Padi ini berkaitan dengan Lippo Grup? Benarkah?
Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Sugiarto menjelaskan bahwa proses akuisisi masih berlangsung.

“Sampai saat ini, proses akuisisi masih berlangsung jadi belum ada perubahan manajemen,” ujar Indra seperti dikutip dariRepublika, Ahad, (8/10/2017).

Mengenai dana akuisis, Indra sendiri mengaku belum mendapat informasi asal sumber dana tersebut apakah seluruhnya berasal dari PT Minna Padi, atau gabungan dengan pihak lain.

“Mengenai hal itu saya belum tahu,” tutur Indra.

Di lain pihak, akuisisi Bank Muamalat oleh PT Minna Padi dianggap positif Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI Anggawira menilai, kini bank Muamalat tengah bangkit kembali setelah 25 tahun dikuasai oleh pemegang saham asing. Ia juga mengatakan bahwa momen akuisisi itu, merupakan pendorong majunya perbankan syariah di Indonesia.

“Muamalat ini milik kita, umat Islam di Indonesia. Masuknya PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk sebagai investor menjadi momentum yang mendorong Muamalat berkontribusi besar untuk kepentingan umat,” tutur Anggawira.

Anggawira sendiri menyangkal informasi yang menyatakan Muamalat dibeli oleh Lippo Group.

“Malah tidak ada kaitannya sama sekali dengan Lippo Group, Minna Padi ini didukung oleh Setiawan Ichlas, pengusaha muda Muslim asal Palembang,” jelasnya.

Anggawira yakin, bank Muamalat akan tetap pada khitahnya sebagai sarana perjuangan umat Islam, terutama dalam membangun perekonomian yang berlandaskan syariah. Terlebih, saat ini Muamalat telah didukung oleh penguatan modal.

Dengan bertambahnya modal Muamalat, Anggawira berharap bank syariah tersebut dapat membuat terobosan-terobosan inovatif. Ia ingin Muamalat menjadi perbankan syariah yang mampu menghadirkan solusi bagi kebutuhan umat.

Mengakuisisi Muamalat, Minna Padi menjadi pemegang saham terbesar sekaligus akan menaikkan modal bank. Sebelumnya, modal Muamalat hanya berjumlah Rp 3,6 triliun.

Nilainya akan membengkak menjadi Rp 8,1 triliun. Hal tersebut juga mendorong naiknya kelas Bank Muamalat menjadi Bank kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. []

Sumber : Islampos