OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 26 Oktober 2017

Situs-Situs Warisan Dunia di Negara-Negara Islam

Situs-Situs Warisan Dunia di Negara-Negara Islam

10Berita , JAKARTA — UNESCO memiliki perhatian juga terhadap penyelamatan warisan budaya peradaban Islam, antara lain dengan menetapkan sejumlah kota di negara Islam sebagai warisan dunia. 

Sejak 1985, berbagai peninggalan sejarah di Istanbul ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Setelah itu, pemerintah Turki menggelar berbagai kegiatan untuk merayakan pencanangan Istanbul sebagai ibu kota kebudayaan Eropa pada 2010.

Penetapan Istanbul sebagai ibu kota kebudayaan Eropa sudah direncanakan oleh Uni Eropa sejak 2006 bersama dua kota lain di Eropa, yaitu Essen di Jerman dan Pecs di Hungaria. 

Terpilihnya Istanbul sebagai ibu kota kebudayaan Eropa memiliki arti politis bagi Turki, yang sejak 2005 mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Uni Eropa tetapi ditentang oleh sejumlah negara Eropa lainnya.

Selain itu, suriah dengan Damaskusnya sering disebut sebagai ibu kandung peradaban (cradle of civilization) yang berarti bahwa di sanalah asal-muasal peradaban umat manusia. 

Sebutan ini sejalan dengan sebutan lain untuk Suriah yaitu sebagai pintu gerbang sejarah. Faktanya, di Suriah terdapat sebuah kota yang disebut-sebut sebagai salah satu kota tertua di dunia. Kota itu adalah Damaskus.

Selain Damaskus, Suriah memiliki banyak kota yang identik dengan sejarah Islam. Kota-kota yang dimaksud antara lain adalah Bushra, Palmyra, Aleppo, dan Hamah.

Bushra atau Busra adalah sebuah kota kuno yang secara administratif berada di Provinsi Dara'a di selatan. Keberadaannya sebagai situs arkeologi utama telah diakui dunia dengan ditetapkannya kota ini sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Kota ini disebut pertama kali dalam dokumen Tutmose III dan Akhenaton abad ke-14 sebelum Masehi.

Sumber : Republika.co.id