OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 24 November 2017

5 Tempat Makan Legendaris di Yogyakarta yang Wajib Dicoba

5 Tempat Makan Legendaris di Yogyakarta yang Wajib Dicoba

5 Tempat Makan Legendaris di Yogyakarta yang Wajib Dicoba

Kurang lengkap rasanya bila datang ke Jogja tanpa mengunjungi tempat-tempat kuliner di sana. Apabila Sahabat Ummi tidak ada ide hendak melakukan wisata kuliner ke mana saat berkunjung ke Jogja, Sahabat Ummi dapat mencoba mengunjungi 5 tempat makan legendaris dan tentunya sangat laris di bawah ini :

1. Angkringan Lik Man

Kota Jogja terkenal dengan angkringan di mana-mana. Salah satunya adalah Angkringan Lik Man ini. Angkringan Lik Man merupakan angkringan pertama yang berdiri di Kota Jogja semenjak tahun 1969. Angkringan ini benar-benar otentik karena memakai pikulan bambu.

Menu yang disajikan sama dengan angkringan pada umumnya seperti sego (nasi) kucing, sate telur puyuh, tahu susur, tempe mendoan, tempe dan tahu bacem, sate usus, jadah dan rambak. Tapi ada yang satu sajian yang berbeda, yaitu Kopi Joss.Kopi joss sendiri merupakan kopi curah yang masih kasar. Kopi yang sudah diseduh lalu dicemplungi potongan arang membara yang dipungut dari tungku.

Angkringan Lik Man di pojok timur laut Stasiun Tugu Jogja merupakan salah satu ikon kuliner legendaris Jogja. Angkringan Lik Man ini buka mulai dari jam 3 sore sampai subuh.

2. Gudeg Pawon

Tidak lengkap berwisata ke Jogja bila tidak makan gudeg. Gudeg Pawon ini adalah yang paling direkomendasikan. Warung makan gudeg yang buka pukul 10 malam ini biasanya sudah habis saat pukul 11 malam. Mungkin inilah warung gudeg yang paling cepat habis di Jogja. Selain gudegnya yang memang maknyus, sensasi makan di sini adalah mengambil langsung dari dapurnya dan melihat proses memasaknya yang masih dilakukan dengan cara tradisional.Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini terletak di Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.

3. Gudeg Mercon Bu Tinah

Yang kita tahu tentang gudeg adalah makanan yang terbuat dari buah nangka muda rasanya yang manis, tapi gudeg di sini rasanya dapat membuat lidah terbakar dan perut terasa panas. Cocok untuk Sahabat Ummi yang suka pedas, nih.

Gudeg Mercon Bu Tinah ini berada di trotoar pinggir Jl. Asem Gede Kranggan. Meski lokasinya hanya di trotoar pinggir jalan, namun antrian para pelanggan Bu Tinah pun sempat beberapa kali menyebabkan kondisi jalan menjadi agak tersendat.

4. Sate Klathak Pak Pong

Makanan khas Jogja lainnya berupa sate klathak ini juga tak kalah lezat dari gudeg. Salah satu warung sate klathak yang melegenda adalah Warung Sate Pak Pong yang berada di Jl. Imogiri, Bantul yang sudah berdiri sejak tahun 2005.

Sate klathak merupakan sate kambing, yang mebuat sate ini istimewa adalah bumbunya hanya garam dan merica. Tapi dengan bumbu yang minimalis, ternyata rasanya justru lezat dan sangat bersahabat di lidah. Selain bumbunya yang minimalis, keunikan lain ada pada tusuk satenya yang menggunakan jeruji sepeda.

5. House of Raminten

Rumah makan yang berada di Jl. FM Noto No. 7 Kotabaru Yogyakarta ini bahkan sudah buka cabang di Jl. Kaliurang km 15,5 karena kesuksesannya. Dengan konsep yang bernuansa Jawa sekali dengan arsitekturnya yang berkelas. Tempat makan ini unik karena walaupun makanan tradisional tetapi bisa disajikan dengan nuansa yang elegan.

House of Raminten menyajikan menu tradisional Jogja seperti, tahu bola, wedang sereh, cunduk, brongkos, sate lilit dan nasi kucing. Selain arsitekturnya dan makanannya yang unik, pelayan di sini juga memakai pakaian khas yang berupa kemben Jawa. Di meja, terdapat sebuah kentongan yang digunakan untuk memanggil pelayan jika membutuhkan sesuatu.

Nah, buat Sahabat Ummi yang mau berlibur ke Yogya. Nggak ada salahnya mampir ke salah satu tempat di atas. Semoga bermanfaat. (Cucu Rizka Alifah)

Sumber: ksmtour(dot)com, anekatempatwisata(dot)com dan berbagai sumber