OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 09 November 2017

Ahok-Djarot Alih Fungsikan Hotel Syariah di Islamic Center Jakut

Ahok-Djarot Alih Fungsikan Hotel Syariah di Islamic Center Jakut


10Berita – Rencana mengembangkan hotel syariah di Kompleks Jakarta Islamic Center sebenarnya sudah ada sejak master plan pembangunan dibuat. Namun, sayangnya di masa kepemimpinan Gubernur Ahok-Djarot, bangunan ini dialihfungsikan menjadi tempat penginapan bagi PNS dan CPNS peserta diklat.

“Setelah hotel ini jadi dan diserahkan pengelolaannya kepada JIC, ada kebijakan gubernur sebelumnya zaman Pak Ahok- Djarot, karena gedung diklat provinsi belum jadi, lalu hotel syariah di JIC ini dijadikan tempat penginapan bagi peserta diklat,” ujar Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan JIC Rakhmad Zailani Kiki, saat dihubungi Republika, Kamis (9/11).

Menurut pria yang akrab dipanggil Kiki ini, rencana pemprov DKI untuk mengembangkan hotel syariah di kompleks JIC sangat positif. Langkah ini akan mengembalikan fungsi wisma di JIC menjadi hotel syariah, sesuai master plan.

“Ada tiga fungsi yang berjalan untuk menunjang JIC, yaitu ketakmiran, sosial budaya dan pendidikan, dan fungsi bisnis. Dengan ide menjadikan hotel di JIC, dalam nomenklatur disebut wisma, menjadi hotel atau wisma syariah, jadi sesuai track-nya,” kata dia.

Kiki menjelaskan, selama ini fungsi bisnis di JIC tidak berjalan. Sebab, wisma yang seyogyanya digunakan sebagai hotel syariah dialihfungsikan sebagai penginapan peserta diklat. Sementara, pusat bisnis syariah yang seharusnya dipakai para pengusaha Muslim justru difungsikan sebagai kantor Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta. Hanya convention hall yang berfungsi sebagaimana mestinya.

“Harusnya sesuai master plan tidak begitu. Seharusnya mereka punya gedung sendiri untuk pembinaan CPNS atau PNS-nya,” sindir Kiki.

Menurut Kiki, gedung wisma di JIC telah difungsikan selama tiga tahun terakhir. Dari sebelas lantai yang ada, kini sembilan lantai telah berfungsi sebagai tempat penginapan peserta diklat. Sudah ada fasilitas berupa kamar, tempat tidur, dan kasur. Namun, karena tidak difungsikan sebagai hotel, tidak ada fasilitas tambahan, misalnya televisi.

“Fasilitasnya memang fasilitas pusat pelatihan. Belum ada televisi. Tapi kamar ada, kasur ada. Karena memang belum jalan. Kalau sudah jalan nanti akan dilengkapi fasilitas hotelnya,” ujar dia.

Kiki mengaku belum ada komunikasi lebih lanjut dengan pihak Pemprov DKI maupun PT Jakarta Tourisindo mengenai realisasi rencana ini. Namun, ia menduga hal itu sudah dilakukan dengan bagian sekretariat lembaga yang mengelola aset, yang salah satunya berasal dari unsur PNS. “Kemungkinan sudah bicara. Tapi dalam arti untuk lebih teknis seperti apa, akan ada pembicaraan,” kata dia.

JIC juga akan menggelar rapat pimpinan (rapim) dan membahas rencana itu. Selain sosialisasi, JIC juga akan merespon rencana tersebut. “Tidak sekadar menghadap tapi harus segera direspon persiapan dan konsepnya. Ini otomatis,” kata Kiki.

Sebelumnya, pemprov DKI berencana untuk mengembangkan wisata syariah, terutama hotel-hotel syariah. Salah satu lokasi yang akan dijadikan sebagai pilot project adalah Jakarta Islamic Center di Koja, Jakarta Utara.[zhd]

Sumber : Eramuslim

Related Posts:

  • JANGAN BICARA ISLAMOPHOBIA, SEBAB INI INDONESIAJANGAN BICARA ISLAMOPHOBIA, SEBAB INI INDONESIA JANGAN BICARA ISLAMOPHOBIA, SEBAB INI INDONESIA Oleh: Fahri Hamzah Islamophobia adalah wabah yang mungkin saja sedang menyerang bangsa kita.. dimulai dari elite. Sebetulnya buk… Read More
  • Pancasila Yang Dibajak KekuasaanPancasila Yang Dibajak Kekuasaan 10Berita- Ke manakah lagi akan kita cari kebenaran tentang Pancasila di negara yang mengaku berPancasila tapi justru membajak Pancasila untuk kekuasaan? Di manakah lagi kita akan menemukan ma… Read More
  • Jokowi Sujud Bertaubat.. Rakyat Bahagia Jokowi Sujud Bertaubat.. Rakyat Bahagia Oleh: Ustadz Zubaidi Mohammad Barusan saya duduk di sebelah Jokowi di Istiqlal, dia sujud berdo'a sambil menangis uhuk.. uhuk.. "Duh Gusti Allah kulo nyuwun ngapunten saestu.. (ya… Read More
  • Ironi! Patung Jenderal Sudirman Sampai Sekarang Kesulitan Cari TempatIroni! Patung Jenderal Sudirman Sampai Sekarang Kesulitan Cari Tempat 10Berita – Keluarga Besar Jenderal Soedriman kecewa patung pahlawan nasional Jenderal Soedirman yang dibuat setinggi separonya (15 meter) susah untuk cari… Read More
  • CENGKERAMAN KONGLOMERAT KUASAI INDONESIACENGKERAMAN KONGLOMERAT KUASAI INDONESIA Oleh: IWAN PILIANG (Jurnalis senior, mantan timses Jokowi) Dulu di akhir 80-an sebagai jurnalis, saya sempat bertemu dengan Dirut bank-bank pemerintah. Bahkan saat itu beberapa kali m… Read More