OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 20 November 2017

AS Ancam Tutup Kantor Palestina di Washington, Ini Tanggapan Hamas

AS Ancam Tutup Kantor Palestina di Washington, Ini Tanggapan Hamas

10Berita , Yerusalem- Harakah Muqawamah Al Islamiyah (Hamas) ikut bersuara terkait rencana Amerika Serikat yang menutup kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington. Menurut Hamas, ini menunjukan bias AS terhadap Israel.

“Hamas mempertimbangkan penolakan Departemen Luar Negeri AS untuk memperbarui izin operasi PLO di Washington dan menghubungkan keputusan ini dengan keanggotaan Palestina di Pengadilan Pidana internasional (ICC) dan pengajuan kasusnya terhadap penjahat Israel, sebagai sikap bias terhadap Israel,” ungkap Hamas melalui pernyataan tertulisnya di laman resmi Hamas.ps pada Ahad (19/11/2017).

Hamas beranggapan bahwa keputusan tersebut dapat memberi peluang lebih besar bagi Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan. Hamas mendesak Pemerintah Palestina untuk menolak tekanan AS dan mendukung keinginan rakyat untuk mencapai persatuan Palestina.

“Selain itu, keputusan ini akan menjamin kekebalan para penjahat (Israel) dari tuntutan atas kejahatan mereka dan mendorong mereka untuk melakukan lebih banyak kejahatan tanpa pencegahan,” sambungnya.

Pada Sabtu (18/11/2017), AS mengancam akan menutup kantor PLO di Washington setelah Palestina menyerukan di Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk mengadili pejabat Israel atas kejahatan terhadap orang-orang Palestina.

Menjawab ancaman tersebut, pada Senin (20/11/2017), Palestian juga mengancam akan akan memutus semua komunikasi dengan AS. PLO adalah perwakilan resmi orang-orang Palestina sementara Otoritas Palestina adalah penguasa de jure yang memerintah di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Kami, di Hamas, mengutuk untuk menghubungkan operasi kantor PLO dengan perundingan tanpa disadari Israel-Palestina. Kami mendesak pimpinan Palestina untuk menolak semua tekanan ini dan untuk mendukung keteguhan rakyatnya dengan mencapai rekonsiliasi dan persatuan Palestina,” tutupnya.

Sumber: Hamas.ps
Redaktur: Syafi’i Iskandar