OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 19 November 2017

Diduga Gunakan Logo Majelis Ta'lim Dalam Simulasi Teroris, Polda Bali Dikecam

Diduga Gunakan Logo Majelis Ta'lim Dalam Simulasi Teroris, Polda Bali Dikecam


10Berita - Warganet geram dan marah usai video simulasi penanganan aksi terorisme yang digelar oleh Kepolisian Daerah Bali beredar di youtube. Kemarahan itu dipicu karena warganet menduga dalam simulasi teroris tersebut menggunakan logo majelis Sholawat dan Dzikir Nurul Musthofa.

"Pak @PoldaBali kenapa tidak menggunakan bendera bintang kejora seperti di Papua? Atau palu arit PKI yang terlarang? Atau bendera negara teroris AS? Kenapa harus pakai atribut islam? Lagian pak polda tau arti Nurul Mustofa? Itu artinya cahaya manusia pilihan (Nabi Muhammad). Berarti ini juga penghinaan kepada baginda Nabi." ujar akun @indonesiabertauhidid sembari mencantumkan gambar simulasi anti teror tersebut dan juga logo majelis Nurul Musthofa sebagai pembanding.
Majlis Nurul Musthofa sendiri didirikan pada tahun 2000 oleh Al Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Nurul Musthofa diambil dari nama Rasulullah SAW yang artinya “Cahaya Pilihan”. Bermula dari pengajian Al-Qur’an dan Zikir-zikir yang keliling dari rumah-kerumah.

Dalam simulasi tersebut digambarkan pejabat negara setingkat menteri tiba di Bali untuk melakukan pertemuan bisnis. Tiba-tiba sekelompok orang yang menyamar sebagai awak media dan petugas penjemput menyandera pejabat penting itu.

Dalam simulasi tersebut pelaku teror digambarkan bak sekumpulan rampok, karena meminta sejumlah tuntutan di antaranya menyiapkan pesawat jet, uang tebusan Rp100 miliar dan membebaskan sejumlah tahanan terorisme yang merupakan rekan mereka di Lapas Nusakambangan, seperti diberitakan republika (17/11).

Teroris juga digambarkan sebagai muslim karena menggunakan sorban sebagai topeng dan juga menggunakan rompi berlogo tulisan arab serta bertuliskan  "Al Baghdadi"

Logo berulisan arab itulah yang diduga warganet sebagai logo majelis Dzikir dan Sholawat Nurul Musthofa. Selain itu warganet juga menilai kelompok Abu Bakar Al-Baghdadi tidak mempunyai logo.

Saat berita ini ditulis belum ada klarifikasi resmi dari pihak Polda Bali terkait logo bertuliskan arab tersebut. Belum diketahui apakah logo arab tersebut memang logo Majelis Nurul Musthofa atau sekedar mirip.

Sumber : dakwahmedia.my.id