OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 16 November 2017

Ini Hikmah Insiden Kanisius Bagi Jamaah 411/212

Ini Hikmah Insiden Kanisius Bagi Jamaah 411/212


10Berita - JAKARTA –Insiden Walk Out (WO) yang terjadi di acara Kolase Kanisius beberapa waktu lalu yang menyeret nama Ananda Sukarlan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dinilai memunculkan hikmah tersendiri oleh Politikus PAN Dradjad Hari Wibowo.

Dradjad mengatakan, Insiden Kanisius sebenarnya bukan insiden besar, “Namun ada dua hikmah besar yang perlu kita perhatikan,” Kata Dradjad seperti dikutip dari Republika, Rabu (15/11/2017).

Menurutnya isu ini secara tidak langsung telah membantah tudingan yang berkembang selama ini bahwa jamaah aksi 411 maupun 212 tidak Pancasilais.

Seperti diketahui Jamaah 411 / 212 berkontribusi sangat signifikan dalam mengantarkan Anies-Sandi menjadi pemimpin Jakarta. Pada masa-masa awal tugasnya, Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Sandi rajin menghadiri undangan dari warga/lembaga di Jakarta yang berlatar belakang Katolik, Protestan, Hindu dan Budha, termasuk acara di Kanisius.

“Apakah jamaah 411/212 mempersoalkan kehadiran tersebut? Sama sekali tidak! Kenapa? Karena jamaah 411 / 212 sangat Pancasilais. Sangat demokratis dan toleran,” kata Dradjad.

Sikap tersebut pun dianggap mampu mementalkan tudingan yang selam ini ditujukan pada massa gerakan 411 / 212 yang disebut-sebut oleh tidak atau kurang pancasialis dalam menyuarakan aspirasinya.

Dradjad mengatakan, insiden walk out telah merusak nama Kanisius sendiri. Dradjad menilai tindakan Ananda Sukarlan menunjukkan sikap yang memalukan. Tidak Pancasilais, tidak bisa menerima kekalahan dalam demokrasi, tidak menghargai orang lain.

“Sekarang timbul kesangsian, apakah Kanisius berhasil mengajarkan nilai-nilai Pancasila?” tanya Dradjad.

Anies Baswedan memang tidak mempermasalahkan insiden itu, namun, sebagai tindak lanjut dari kontroversi yang terjadi, pihak Kolese Kanisius sudah meminta maaf.[]

Sumber :Islampos.com