OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 02 November 2017

Lakukan Uji Coba Nuklir, 200 Pekerja Korut Tewas Terkena Reruntuhan

Lakukan Uji Coba Nuklir, 200 Pekerja Korut Tewas Terkena Reruntuhan


10Berita - KORUT—Sebanyak 200 pekerja Korea Utara tewas setelah tambang yang tengah digali di lokasi uji coba nuklir, runtuh. Menurut sumber Korut, mulanya hanya 100 orang yang tewas terkena reruntuhan.

Namun 100 orang lainnya yang hendak menolong malah ikut tertimbun dalam keruntuhan dua di terowongan Punggye-ri itu. Tanggal pasti insiden ini tak disebutkan dengan jelas. Namun diduga insiden terjadi setelah Korut meluncurkan rudal keenam yang termasuk rudal paling kuat.

Korea Utara mengklaim bahwa uji coba pada 3 September 2017 di Gunung Mantap adalah bom hidrogen yang mana monitor menunjukkan bahwa peledakan tersebut setara dengan gempa berskala 6,1 Skala Richter.

Beberapa analis menilai bahwa hasilnya setara senjata 280 Kiloton sementara ahli seismologi juga sudah memeriksa tanda-tanda keruntuhan di bawah tanah dalam beberapa jam dan beberapa hari setelah ledakan tersebut.

Selain itu, foto satelit dari situs Punggye-ri juga diperiksa segera setelah tes yang menunjukkan kerusakan signifikan pada fitur permukaan termasuk tanah longsor.

Pada tanggal 17 Oktober 2017, sebuah studi yang diterbitkan oleh Institut AS-Korea di Johns Hopkins University dan dipublikasikan di situs web 38 North menyebutkan bahwa uji coba keenam di lokasi tersebut menyebabkan kerusakan besar pada jaringan terowongan yang ada di bawah Gunung Mantap.

Nam Jae-chol, Kepala Kantor Meteorologi Korea Selatan menilai bahwa tes lebih lanjut di Punggye-ri akan dapat menyebabkan gunung tersebut runtuh sekaligus melepaskan aktivitas radioaktif ke lingkungan.

“Berdasarkan analisis citra satelit, kami menilai ada ruang hampa yang berukuran sekitar 60 Meter hingga 100 Meter di bawah Gunung Mantap. Jika tes nuklir lain terjadi, ada kemungkinan terjadi keruntuhan,” pungkasnya demikian seperti dilansir dari Telegraph.[]

Sumber : ISLAM POS