Pelaku Serangan Anti Islam di Inggris Mayoritas Kulit Putih
10Berita –Serangan kebencian terhadap Muslim (Islamophobia) di Inggris meningkat sebesar 47 persen pada tahun 2016, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, lapor Lembaga Pemantauan Anti-Muslim Inggris, Tell MAMA, tulis Aljazeera.
Menurut sebuah laporan yang dirilis, 66 persen dari pelaku kebencian tersebut adalah laki-laki dan 69 persen adalah laki-laki kulit putih.
Laporan tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut sebagian besar menargetkan perempuan Muslim – 56 persen dari 642 korban adalah perempuan.
Tell MAMA mengatakan korban kejahatan kebencian terdiri dari berbagai latar belakang etnis.
Laporan yang dirilis kemarin mengatakan, meski tidak semua wanita Muslim mengenakan busana yang mengindikasikan mereka beragama Islam, mereka yang memakai jilbab, jubah dan pakaian lainnya, secara tidak langsung dijadikan sasaran oleh kelompok Islamofobia.
Beberapa saat pasca referendum British Exit (Brexit) Uni Eropa (UE), Tell MAMA melaporkan sebuah serangan anti Muslim meningkat 47 persen, sementara kenaikan juga terlihat setelah serangan ke Tower Bridge 3 Juni, menyebabkan delapan korban tewas dan 48 orang cedera.
“Salah satu pendorong utama Islamofobia adalah cara beberapa media melaporkan tentang Muslim,” kata Asisten Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris (MCB), Miqdaad Versi dikutip Aljazeera.
Dia mengatakan ketika komentator menggunakan beberapa istilah, seperti ‘isu-isu Islam’, ia memperkuat narasi dan semua perbedaan yang diidentifikasi yang membuat stereotip dan membagi Muslim yang baik dan buruk.
“Mudah untuk percaya bahwa layanan terhadap mereka pasti berbeda,” katanya.
Baca: Lebih dari 200 Masjid Diserang di Eropa dan Inggris dalam 12 Bulan
Di antara mereka yang menyebabkan Muslim digambarkan sebagai ‘masalah’, termasuk serangan dan diskusi terus berlanjut mengenai daging halal yang diduga kejam terhadap hewan.
“Ini memancing gagasan bahwa umat Islam adalah ‘orang asing’. Karena itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk memberantas kejahatan kebencian di semua lapisan masyarakat, “katanya.
Karenanya, Miqdaad meminta Pemerintah Inggris perlu mengambil tindakan serius mengatasi kejahatan kebencian terhadap semua masyarakat dengan cara yang setara dan proporsional, namun seperti yang terjadi saat ini tidak demikian,” ujarnya.*
Sumber : Hidayatullah.com