OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 10 November 2017

Pemegang Kunci Rahasia Ini Tahu Semua Fitnah Hingga Kiamat

Pemegang Kunci Rahasia Ini Tahu Semua Fitnah Hingga Kiamat

10Berita , Hudzaifah ra adalah seorang sahabat yang terkenal. Ia dijuluki sebagai pemegang kunci rahasia. Rasulullah SAW memberitahukan kepadanya daftar nama kaum munafik dan fitnah-fitnah yang akan terjadi.

Dikisahkan dari buku “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a bahwa suatu ketika, Rasulullah SAW memberitahu Hudzaifah ra semua fitnah yang akan terjadi hingga hari Kiamat secara berurutan, hingga melibatkan 300 orang.

Rasulullah SAW telah memberitahu perincian fitnah tersebut tanpa ada yang tertinggal. Seperti nama pembuat fitnah tersebut, nama ibunya, ayahnya, dan kabilahnya, telah diberitahukan secara jelas.

Hudzaifah ra berkata, “Orang-orang  biasanya bertanya kepada beliau mengenai hal-hal yang baik, tetapi aku bertanya kepada beliau mengenai hal-hal yang buruk agar aku dapat menghindarinya.”

Pernah ia bertanya kepada Nabi SAW, ‘Ya Rasulullah, setelah segala kebaikan yang ada disebabkan keberkahanmu ini, apakah nanti akan terjadi keburukan?’ jawab beliau, ‘Ya, keburukan akan datang.”

Dia bertanya lagi, ‘Kebaikan akan kembali atau tidak?” Jawab beliau, “Hai Hudzaifah, bacalah Kalamullah dan renungkanlah makna-maknanya, dan ikutilah hukum-hukumnya.”

Karena rasa ingin tahu yang amat sangat, dia bertanya lagi, “Ya Rasulullah, apakah setelah keburukan akan terjadi kebaikan lagi?” Jawab Nabi SAW, “Ya, kebaikan akan kembali lagi, tetapi hati mereka tidak seperti sebelumnya.”

Dia masih bertanya lagi, “Ya Rasulullah, apakah setelah kebaikan itu akan kembali buruk lagi?” Sahut Nabi SAW, “Ya, akan datang orang-orang yang menyesatkan manusia dan menarik mereka ke Jahanam.”

Maka di akhir pertanyaanya, ia bertanya apa yang harus dilakukan seandainya hidup di zaman itu. Rasulullah menyuruhnya menyertai seorang amir (pemimpin) yang ada di zaman itu. Namun jika tidak ada seorang amir, Rasulullah menyuruhnya untuk meninggalkan kelompok-kelompok itu dan berdiam di sudut-sudut sunyi atau di bawah pohon. “Tinggallah di sana hingga engkau mati,” kata Rasulullah

Karena Rasulullah SAW telah memberitahu nama orang-orang munafik kepada Hudzaifah, maka Umar ra selalu bertanya kepadanya, “Adakah di antara pegawaiku yang munafik?” Jawab Hudzaifah ra, “Ya, ada satu orang.”

Namun Hudzaifah ra tidak menyebutkan namanya. Sehingga jika ada orang yang meninggal dunia, Umar ra akan bertanya kepada orang-orang apakah Hudzaifah ra ikut menshalatkan jenazah tersebut. Jika tidak, Umar enggan menshalatkannya.

Ketika Hudzaifah r.a hampir wafat, ia begitu risau dan sering menangis. Orang-orang di sekitarnya bertanya, “Mengapa engkau menangis?” Jawab Hudzaifah ra, “Aku menangis bukan karena takut meninggalkan dunia ini, bahkan aku mencintai kematian. Yang aku tanngisi adalah, aku meninggalkan dunia ini dengan murka Allah atau dengan ridha-Nya?”

Lalu ia berkata, “Inilah detik-detik terakhir kehidupanku. Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku mencintai-Mu, untuk itu berilah keberkahan dalam pertemuan dengan-Mu ini.” (Abu Dawud).

Sumber :  Republika.co.id