OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 23 November 2017

Persatuan Ulama Muslim Sedunia Dimasukkan ‘Daftar Teroris’ Versi Kuartet Arab

Persatuan Ulama Muslim Sedunia Dimasukkan ‘Daftar Teroris’ Versi Kuartet Arab

@alqaradawy

Syeikh Yusuf al Qaradhawi dengan anggota Persatuan Ulama Muslim Sedunia (IUMS)

10Berita Arab Saudi dan tiga Negara Teluk yang memboikot Qatar telah memasukkan mendaftarkan 11 individu dan dua entitas lainnya, termasuk Persatuan Ulama Muslim Dunia (IUMS), dalam daftar ‘teroris’, demikian kutip Kantor Berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Kamis (23/11/2017).

Pernyataan yang diterbitkan oleh empat Negara Teluk  –Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain—juga mengatakan mereka juga memblacklist Dewan Islam International (IIC).

Kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, melaporkan Arab Saudi dan keempat negara tersebut menyatakan tindakan terbaru diambil atas dasar komitmen mereka untuk memerangi terorisme dan mencegah sumber dananya.

Baca: Saudi Rilis 59 Organisasi Teror, Nama Syeikh Al-Qaradhawi, Syeikh Qaradhawi Dimasukkan


Juni 2017, kwartet Negara Teluk telah memasukkan Syeikh al Qaradhawi masuk di antara 59 individu dan 12 entitas  dalam ‘daftar teroris’ versi mereka.

Bulan September 2017, Arab Saudi menangkap puluhan ulama, termasuk Anggota Dewan Pengurus Persatuan Ulama Muslim Dunia (IUMS), Syeikh Salman al Audah.

Namun di bulan yang sama, September 2017, Badan Kepolisian Internasional (INTERPOL) mengabarkan telah menghapus nama Syeikh Yusuf al-Qaradhawi dari daftar cekal (DPO), demikian Organisasi Hak Asasi Manusia Arab (AOHR) mengumumkan hari Ahad (10/09/2017).

AOHR yang berbasis di London mengatakan, laporan Syeikh Al Qaradhawi dalam ‘daftar teror’ adalah tindakan politis dan terlalu dibuat-buat, tidak didasarkan pada tindakan kriminal.

Baca:  Interpol Hapus Nama Syeikh al Qaradhawi dari Daftar DPO


Pengumuman ini dilakukan oleh keempat Negara Teluk pada bulan Juni 2017 ini menyusul aksi boikot empat Negara Arab itu dengan tudingan Qatar mendukung kelompok teror baik Sunni dan Syiah yang beroperasi di Timur Tengah.Qatar, bagaimanapun, membantah tuduhan tersebut.

Pengumuman kwartet Negara Teluk ini datang beberapa saat setelah kedatangan Presiden AS ke-45, Donald Trump ke Riyadh pada Sabtu, 20 Mei 2017  yang dikemas dalam penandatanganan sejumlah perjanjian, termasuk kesepakatan sebesar USD150 miliar (setara Rp1.999 triliun).

Di bawah ini 11 nama tokoh yang dimasukkan dalam ‘daftar teroris versi Saudi dkk’ adalah;

Khaled Nazem Diab. Orang Amerika kelahir di Suriah, Kepala Divisi Pengembangan Bantuan Bulan Sabit Merah Qatar dan anggota Ikhwanul Muslimin Mesir.Salem Jaber Omar Ali. Sarjana Libya, anggota IUMS. Pendiri badan amal Qatar dan layanan kemanusiaan Raf.Moyasar Ali Musa. Seorang mantan perwira militer Iraq.Mohammed Ali Saeed Atm. Warga Somalia, pemimpin kelompok Al-Shabaab. Kini tinggal di Qatar sebagai pelarian politik.Hassan Ali Mohammed Juma Sultan. Seorang warga Bahrain dan tokoh Syiah. Terkait dengan beberapa aktivitas di Hizbullah.Mohammed Suleiman Haidar Mohammed Al-Haydar. Pewaris keluarga kaya Qatar.Mohammed Jamal Ahmed Hishmat Abdul Hamid. Warga negara Mesir, Pendiri Partai Keadilan dan Kebebasan Mesir.Alsayed Dr Mahmoud Ezzat Ibrahim Eissa. Warga negara Mesir, Mursyidul Am Ikhwanul Muslimin Mesir.Yahya Alsayed Ibrahim Mohamed Moussa. Warga negara Mesir.Qadri Mohamed Fahmy Mahmoud Al-Sheikh. Warga negara Mesir. Kini tinggal di Turki.Alaa Ali Ali Mohammed Al-Samahi. Warga Mesir yang kini tinggal di Turki, dituduh pendiri Kelompok Harakat Saad Masri (Hasm) Mesir.*

Sumber : Hidayatullah