Qatar: Tak Boleh Gunakan Isu Terorisme untuk Memberangus Lawan Politik
10Berita,London – Menteri Luar Negeri Qatar, Muhammad bin Abdul Rahman al-Thani, mengatakan bahwa berbagai gejolak dan kegaduhan yang sedang terjadi saat ini di Timur Tengah disebabkan oleh budaya despotisme atau kekuasaan tiran yang sudah sedemikian luas menggejala.
Pernyataan itu disampaikan Al-Thani saat berpidato di forum Konferensi Kontra-Terorisme Westminster di Inggris pada hari Kamis (23/11/2017) malam. Menlu Qatar itu memperingatkan anak-anak yang hidup di wilayah konflik seperti di negara-negara yang sedang dilanda perang, seperti Suriah, Iraq, Yaman menjadi tidak memiliki harapan akan masa depan.
“Kita tidak boleh membiarkan pemerintah atau negara-negara tidak menghormati aturan hukum, atau (dengan kata lain) memanfaatkan isu terorisme sebagai dalih untuk memberangus dan menyingkirkan lawan-lawan politik mereka,” kata al-Thani seperti dikutip koran Qatar, The Peninsula.
Menurut al-Thani, Qatar berupaya memberikan peluang pendidikan bagi anak-anak terlantar di seluruh kawasan. Qatar juga berupaya memberdayakan masyarakat kelas bawah dan generasi muda di Timur Tengah & Afrika Utara dengan itikad untuk menyelamatkan mereka dari keputusasaan & frustrasi.
Al-Thani menambahkan, banyak orang di kawasan Timur Tengah & Afrika Utara yang hidup menderita di bawah pemerintahan yang hanya mengejar kekuasaan. Para penguasa mengelola negara dengan cara yang buruk sehingga rakyat menjadi kehilangan martabat & hak-haknya. Dalam situasi buruk semacam itulah, al-Thani menyayangkan, masyarakat akan dengan mudah jatuh dan bergabung dengan kelompok-kelompok ekstrimis.
“Memelihara stabilitas regional merupakan salah satu cara untuk memenangkan perang melawan terorisme dan untuk memutus siklus kekerasan,” pungkasnya
Sumber: Worldbulletin
Redaktur: Yasin Muslim
Sumber: Kiblat.