UU Ormas juga Mengancam Generasi!
Oleh:Ibu Kurnia Wardani
Pengesahan UU ORMAS beberapa hari lalu sebenarnya tidak hanya mengancam Ormas-ormas yang dianggap radikal, intoleransi, dan tidak pancasilais saja, tetapi lebih menyeramkan dari itu. UU Ormas menyimpan bahaya besar bagi generasi.
Masih ingat dengan Tepuk Tangan Anak Sholeh yang diributkan beberapa bulan lalu? Bertahun-tahun dimainkan oleh anak-anak PAUD tidak masalah, tetapi belakangan dipersoalkan seiring dengan ribut-ribut penolakan pemimpin kafir. Jika anak seusia 3-4 tahun saja tidak boleh mengenal batasan Islam dan Kafir, tidak ditanamkan kecintaan kepada Islam, bisa-bisa mereka kehilangan identitas keislamannya kelak. Sedangkan setiap manusia diciptakan Allah hanya untuk beribadah pada-Nya sebagaimana yang termaktub di dalam Al Qur’an Surat Adz Dzariyat ayat 56.
Perlakuan pemerintah sangat berbeda ketika menghadapi organisasi-organisasi yang mengusung liberalisasi. Alih-alih dibubarkan, mereka malah dilindungi atas nama hak asasi manusia, atas nama Pancasila yang menoleransi keberagaman meski pun itu salah dan menyimpang dari fitrah manusia. Sebagai contoh adalah organisasi-organisasi LGBT. Mereka diberi ruang gerak yang leluasa. Rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim dipaksa menerima keberadaan mereka atas nama HAM. Padahal mereka jelas-jelas menyalahi aturan Allah.
...Dampak jangka panjangnya, generasi Muslim negeri ini tidak akan pernah mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Islam karena tidak semua ajaran Islam akan disampaikan gamblang...
Ketika UU ini diberlakukan dampaknya akan terlihat pada koreksi atas materi-materi dakwah. Materi-materi khutbah Jumat akan diselaraskan dengan makna toleransi versi mereka. Demikian pula dengan materi-materi pengajian di majelis-majelis taklim.
Dampak jangka panjangnya, generasi Muslim negeri ini tidak akan pernah mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Islam karena tidak semua ajaran Islam akan disampaikan gamblang. Jika sekarang saja, penggunaan istilah kafir, Islam Kaffah dibatasi, bagaimana kelak? Kelak generasi Muslim itu hanya beridentitas Islam, tetapi kepribadian mereka jauh dari kepribadian Islam. Ini benar-benar mengerikan. Mereka tidak akan mendapatkan petunjuk jalan kebenaran. Mereka tidak akan tahu cara yang benar untuk membangkitkan umat.
Oleh karena itulah, saya sebagai ibu dan pengajar tidak pernah setuju Perppu Ormas disahkan menjadi UU Ormas. Saya berharapnya UU Ormas ini pun dicabut, karena hanya menimbulkan bahaya bagi generasi. (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber :voa-islam.com