4 Keajaiban saat tsunami Aceh, dari Martunis hingga masjid tetap kokoh
10Berita - Tepat 26 Desember 2004 lalu, bencana tsunami dahsyat meluluhlantakkan Aceh dan beberapa negara. Di Indonesia, Aceh merupakan provinsi yang paling parah mengalami kehancuran akibat bencana mengerikan itu. Ribuan orang mengalami luka, nyawa melayang dan bahkan ada yang ikut hilang. Gempa 8,9 SR ini membuat sebagian wilayah Aceh terisolasi karena semua infrastruktur rusak dan banyak mayat berserakan di mana-mana.
Peristiwa 13 tahun lalu ini tentu masih menyisakan cerita hingga kini. Salah satunya soal keajaiban yang terjadi saat tsunami menerjang di Aceh. Berikut empat keajaiban saat tsunami Aceh yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (26/12).
1. Martunis 21 hari terombang-ambing di laut.
foto: people.com
Peristiwa yang luar biasa terjadi saat gelombang tsunami menghantam wilayah Aceh. Seorang bocah laki-laki bernama Martunis saat itu selamat usai 21 hari terombang-ambing di laut.
Setelah 21 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005 silam. Seorang wartawan televisi Inggris Sky News yang kebetulan meliput di wilayah itu langsung menggendongnya. Dalam sekejap momen Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.
Bocah kurus berkulit hitam itu langsung menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, Ketua Federasi Sepak Bola Portugal. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya. Bocah ini bahkan dijadikan anak angkat Cristiano Ronaldo.
2. Masjid Rahmatullah masih kokoh berdiri.
foto: newsapi.com.au
Keajaiban lainnya adalah Masjid Rahmatullah di wilayah, Provinsi Aceh. Masjid ini masih kokoh saat tsunami menerjang masjid tersebut, padahal jaraknya hanya 500 meter dari bibir pantai.
Masjid itu dibangun pada 12 September 1997 oleh Gubernur Aceh saat itu Syamsudin Mahmud. Masjid ini menjadi satu-satunya bangunan yang masih kokoh dari sebuah perkampungan di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Bangunan-bangunan di sekitar masjid hancur dan terseret ombak. Sementara bangunan masjid masih kokoh berdiri.
3. Tujuh orang selamat setelah naik kubah masjid.
foto: static6.com
Di sebuah Desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar ada cerita ajaib lainnya. Di sana ada kubah masjid yang terhempas belasan kilometer. Kubah masjid yang diberi nama Kubah Tsunami ini pun menjadi buruan wisatawan karena kisahnya.
Menurut orang yang merawat kubah itu, saat tsunami ada 7 orang yang selamat berkat kubah ini. Ibarat kapal, kubah ini menyelamatkan mereka dari tsunami. Kubah ini tadinya merupakan dari Masjid Jami yang berasal dari Desa Lam Teungoh. Namun terlpas dari pondasi masjid saat tsunami terjadi dan terdampar sejauh 2,5 km dari tempat semula. Diperkirakan kubah ini memiliki bobot sekitar 80 ton.
4. Masjid Baiturrahman masih utuh.
foto: dw.com
Keajaiban lainnya dapat dilihat pada salah satu ikon Aceh selanjutnya, yakni Masjid Raya Baiturrahman. Salah satu tempat ibadah yang masih tegar berdiri kala tsunami itu adalah Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Ahli arsitektur mengatakan masjid itu relatif masih utuh daripada bangunan di sekitarnya karena pondasi yang kokoh.
Ratusan orang yang berlindung di masjid-masjid pun selamat. Mereka tak akan lupa peristiwa itu, bahkan bagi banyak orang yang selamat kejadian itu semakin mempertembal imannya. Foto-foto yang diambil setelah bencana tsunami menunjukkan masjid-masjid itu tetap kokoh berdiri di tengah hamparan puing-puing bangunan yang terseret tsunami.
Sumber : Brilio.net