OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 17 Desember 2017

AS tak pantas terlibat dalam proses perdamaian di Timur Tengah

AS tak pantas terlibat dalam proses perdamaian di Timur Tengah

Moslemtoday.com : Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Ilim Yayma Bilal Erdogan mengatakan bahwa dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Amerika Serikat (AS) sekarang kehilangan wewenang untuk menjadi mediator dalam proses perdamaian.

“AS tidak pantas terlibat dalam proses perdamaian,” kata Bilal Erdogan kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara.

Bilal Erdogan menyatakan bahwa langkah AS sebagai hal yang sangat disayangkan, dia meminta negara-negara Muslim untuk bersatu dan menyatukan suara “Apa yang dilakukan AS tidak sesuai dengan kenyataan dan tidak akan menciptakan perdamaian,” kata Bilal Erdogan.

Dia juga menambahkan bahwa keputusan AS terkait Yerusalem itu “tidak berlaku dan ilegal”.

Sebelumnya, “Keputusan AS ini sudah pernah diambil pada tahun 1995, tetapi hal tersebut bertentangan dengan keputusan Dewan Keamanan PBB tahun 1980,” katanya.

“Orang-orang Amerika telah mengkhianati institusi yang mereka ciptakan yaitu Dewan Keamanan PBB.”

Erdogan menambahkan bahwa hal itu menunjukkan AS tidak menghargai PBB dan sistem internasional yang didirikan setelah Perang Dunia II itu.

“Yerusalem adalah peninggalan kakek kami yang menjunjung tinggi nilai perdamaian.” ujar Erdogan memberikan motivasi tinggi kepada rakyat Turki.

Ilim Yayma Foundation adalah salah satu LSM yang terkemuka di Turki dalam bidang pendidikan.

Sumber : Anadolu Agency, Moslem Today