OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 24 Desember 2017

Demi Aqidah, Toko Kue Ini Tolak Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru

Demi Aqidah, Toko Kue Ini Tolak Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru

10Berita – Toko kue cokelat bernama Chocolicious Indonesia kini sedang viral dan menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Pasalnya demi menjaga aqidah keyakinan agama yang dianut, took ini menolak untuk memberikan ucapan selamat natal dan tahun baru 2018 kepada pembelinya.

Hal ini terungkap lewat salah satu akun facebook yang hendak memesan kue dengan bertuliskan ucapan natal dan tahun baru, namun pemesanan itu ditolak oleh toko kue yang beralamat di Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.

Screnshoot percakapan antara pemilik akun facebook yang memesan kue di toko tersebut, disebar kembali melalui akun twitter @P3nj3l4j4h, hingga menuai tanggapan beragam dari warga net.

Pantauan Fajar.co.id, tak lama setelah viral, Chocolicious melalui instagram akhirnya membuat klarifikasi dan permohonan maaf.

“Chocoliciousindonesia dengan segala kerendahan hati dan segala hormat. Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami dari Chocoiicious Indonesia belum bisa memberikan atau menyediakan tulisan ucapan selamat Natal dan semisalnya,” tulisnya.

Chocolicious beralasan, bukan berarti tidak menghargai sesama pemeluk agama, namun hal itu merupakan prinsip keyakinan yang dijalankan pihak Chocolicious.

“Dengan segala hormat inilah yang harus kami jalankan dari prinsip agama kami. Sekali Iagi kami mohon maaf dari hati kami yang paling tulus dan rasa saling menghormati dan menghargai sebagai anak bangsa Indonesia.” Katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap memberikan kartu ucapan dan papan cokelat untuk pelanggannya bisa menulis ucapan sendiri.

“Kami tetap menyediakan kartu ucapan dan papan cokelat sebagai kelengkapan pesanan mas/mba. Silakan diberikan ucapan sendiri. Sekali Iagi, kami mohon perkenaannya.” Tutupnya.

Tentunya ini menjadi contoh baik bagi para pengusaha Muslim bahwa bisnis yang kina jalani menggadaikan aqidah yang kita punya, sebagai satu-satunya syarat utama masuk ke surga AllahSubhanahu wa Ta’ala. (Fj/Ram)

Sumber :Eramuslim