OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 26 Desember 2017

Hati-hati, Kebiasaan Buruk Ini Akan Memicu Otak Untuk Memakan Dirinya Sendiri

Hati-hati, Kebiasaan Buruk Ini Akan Memicu Otak Untuk Memakan Dirinya Sendiri


10Berita, Bukan tanpa alasan kita diharuskan tidur yang cukup setiap hari. Selain untuk mengisi energi kita, ternyata otak mampu membersihkan sisa-sisa sel dari aktivitas saraf selama sehari penuh. Bagaimana jika kita tidur cukup? Maka menurut peneliti otak secara harpiah mulai memakan dirinya sendiri.

Dilansir dari sciencealert.com, Michele Bellesi, seorang ahli saraf dari Marche Polytechnic University di Italia telah memeriksa respons otak mamalia terhadap kebiasaan tidur yang tidak cukup.

Pada neuron otak kita, ada sel yang disebut sel mikroglial. Sel mikroglial bertanggungjawab untuk membersihkan sisa-sisa aktivitas kita di sel-sel otak.

Setelah itu, sel astrosit bertugas memangkas sinapsis (tempat neuron saling bertemu) yang tidak perlu lalu menyegarkan dan membentuk kembali.

Ketika kita tidur, maka sel mikroglial dan sel astrosit akan melakukan proses kerjanya. Anggap saja seperti sampah yang dibersihkan saat kita sedang tidur. Namun, jika kita tidak mendapat cukup tidur, maka sinapsis akan melukai otak kita sendiri.

“Kami melihatnya bahwa ia (sinapsis) benar-benar memakan sel lain karena tidak tidur teratur,” kata Bellesi.

Hasil ini didapat setelah Bellesi melakukan perbandingan berdasarkan 4 otak kelompok tikus.

Kelompok tidur normal selama 6 sampai 8 jamKelompok yang terbangun secara berkalaKelompok tidak tidur selma 8 jam (kurang tidur)Kelompk tidak tidur selama 5 hari berturut-turut (kurang tidur kronis)

Hasilnya, a ada 5,7% sinapsis di otak tikus yang tidur normal dan 7,3% sinapsis dari kelompok tikus yang terbangun spontan.

Sementara pada kelompok tikus yang kekurangan tidur, sinapsis telah meningkatkan aktivitasnya dengan memakan bagian sel-sel lainnya seperti sel mikroglial.

Total ditemukan 8,4% sinapsis pada tikus kurang tidur dan 13,5% sinapsis pada tikus yang kurang tidur kronis.

Pada manusia, Bellesi takut sinapsis akan terkait dengan penyakit otak seperti Alzheimer. Karena fungsi setiap sel di tikus dan manusia sama.

Untuk berjaga-jaga, Bellessi memberi saran agar tidur normal. Agar bisa menghindari dampak yang lebih parah.

Sumber: intisari.grid.id, islamidia.com