OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 31 Desember 2017

Membangkitkan Lagi Dakwah Islam di Nikaragua

Membangkitkan Lagi Dakwah Islam di Nikaragua

10Berita , JAKARTA --  Kedatangan Islam di Nikaraguan melalui proses yang cukup panjang. Imigrasi Muslim terjadi dalam jumlah besar di Nikaragua pada akhir 1800-an. Mayoritas imigran berasal dari Palestina dengan Nikaragua di Amerika Tengah sebagai negara pemukiman utama.

Imigran ini merupakan salah satu gelombang imigrasi terbesar ke Amerika Tengah. Diikuti oleh kelompok pemukim besar kedua di tahun 1960an, dan lagi-lagi baru-baru ini di tahun 1990an.

Gelombang imigran paling awal dengan cepat kehilangan akar Islam mereka saat menetap di negara baru. Akibatnya, seseorang menemukan banyak nama keluarga Arab dan Muslim namun hampir tidak ada tradisi atau praktik Islam yang dijalani.

Kelompok-kelompok ini dengan cepat bercampur ke dalam populasi lokal dan mengadopsi warisan Kristen setempat karena sistem perkawinan dan tekanan dari pemerintah. Banyak nama keluarga yang ditemui di Nikaragua masih umum di Palestina hari ini. Hampir tidak ada pengetahuan atau praktik Islam di komunitas ini tetapi bayangan Islam bertahan.

Kelompok imigrasi kedua di tahun 1960-an memiliki pendidikan yang lebih baik, tapi tidak lagi berorientasi pada Islam. Kelompok imigran ini dipengaruhi oleh dua peristiwa besar di Nikaragua: sebuah gempa besar pada tahun 1972, dan revolusi Komunis pada tahun 1979.

Pada saat itu, banyak mantan warga Palestina berimigrasi ke Amerika Utara atau kembali ke Palestina. Mereka yang tinggal sangat menderita dan keluarga mereka diasimilasi lebih jauh ke dalam Kristen
Kelompok imigran terbaru dan terkecil ada di awal tahun 1990an.

Banyak dari mereka adalah imigran yang kembali ke Nikaragua yang sejak saat itu menjadi lebih sadar akan warisan Islam mereka dari keterpaparan di Amerika Utara atau Palestina. Para imigran ini juga memiliki identitas Islam yang lebih kuat daripada kelompok sebelumnya, yang memungkinkan kebangkitan kembali Islam oleh masyarakat.

Tetapi pemerintah Nikaragua melarang semua kelompok misionaris dari Pakistan, India dan negara-negara Arab atau Islam lainnya. Hal ini membuat keadaan menjadi semakin sulit bagi para imigran Muslim.

Setelah menerima permintaan bantuan, ada sekelompok saudara dari daerah San Francisco membuat sebuah perjalanan ke Nikaragua untuk mengenalkan kembali Islam kepada saudara laki-laki dan perempuan yang terlupakan ini. Karena kelompok tersebut memiliki saudara berbahasa Spanyol yang memiliki komitmen kuat untuk menyebarkan firman Allah.

Dalam komunitas Islam Managua ada gesekan yang disebabkan oleh perbedaan bisnis. Masjid itu hampir kosong saat salah ketika kelompok tersebut pertama kali tiba. Karena usaha mereka, pembaharuan semangat dan persaudaraan Islam pun terjadi. Hati orang-orang Muslim Managua kembali bersatu dalam persaudaraan. Sebagai hasil dari kunjungan mereka, banyak penduduk Islam Managua kembali menghadiri shalat Adil dan Isha di jemaah.

Brother San Francisco juga menyediakan jadwal sholat tahunan yang belum pernah dimiliki oleh para Managemen sebelumnya, harus bergantung pada jadwal yang mereka terima selama bulan Ramadhan yang tidak mereka selesaikan sepanjang tahun.

Keturunan imigran awal ini kelaparan akan informasi tentang Islam. Hampir 60 orang menerima Islam sebagai konsekuensi kelompok tersebut dari San Francisco. Al Qur'an dan sastra Spanyol terus diminati oleh masyarakat Nikaragua.

Menurut statistik 2007 yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS mengenai Islam di Nikaragua, ada sekitar 1.200 sampai 1.500 Muslim.

Sumber :Republika.co.id