Negeri Ditimpa Musibah, Ini Ciri-cirinya
10Berita - MUSIBAH yang menimpa manusia sebenarnya adalah karena dosa dan maksiat yang mereka perbuat. Begitupun dengan musibah yang menimpa suatu negeri.
Musibah yang menimpa suatu kaum atau negeri sebenarnya sudah ada sejak dahulu, bahkan dikisahkan di dalam al Quran.
Salah satu surat dalam Al-Quran yang paling banyak mengisahkan tentang bencana adalah di surat Az-Zariyat, khususnya mulai ayat 31 sampai ayat 46, yang menceritakan secara runut tentang bencana yang menimpa kaum lima nabi terdahulu. Berikut terjemahan dari surat Az-Zariyat ayat 31-46 :
Ibrahim bertanya: “Apakah urusanmu hai para utusan? 32. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth)agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah. 33. yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas” 34. Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. 35. Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah diri. 36. Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih. 37. Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir´aun dengan membawa mukjizat yang nyata. 38. Maka dia (Fir´aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata: “Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila”. 39. Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela. 40. Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan. 41.angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk. 42. Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: “Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu”. 43. Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya. 44. Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan. 45. dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik. (QS. Adh Dhariyat,31-46).
Dari penjelasan di atas kita dapat mengetahui ciri-ciri negeri yang ditimpa musibah itu ada 3 macam, yaitu:
Ciri pertama, adalah mereka mengingkari janji setelah mereka mengikatnya dengan Allah dan dengan sesama manusia. Dengan mudah mereka mengingkarinya. Bahkan lebih jauh dari itu mereka membuat kerusakan di bumi dan memutus hubungan antara manusia atau memutus hubungan silahturahmi. Oleh karena itu mereka patut ditimpa laknat Allah SWT.
Seperti dalam firman Allah SWT berikut ini: “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam),” (QS. Ar Ra’du:25)
Juga dalam firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih,” (QS. Ali Imran :77).
Adapun ciri yang kedua negeri yang patut ditimpa laknat Allah SWT adalah negeri yang penduduknya banyak memutuskan silaturahmi. Padahal kita diperintah untuk membina hubungan secara kokoh dengan manusia lain yakni dengan silaturahmi.
Kita disuruh menghubungkan persaudaraan dalam segala hal dengan memohonkan dan mengusahakan kebaikan bagi sesama, dengan memaafkan kesalahan dan kelalaian sesama, dengan mendoakan keselamatan yang lainnya bila mereka sedang ditimpa musibah. Sabda rasulullah SAW:
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi,” (HR. Bukhari Muslim).
Ciri ketiga dari negeri-negeri yang dilaknat Allah SWT adalah penduduk negeri yang sering membuat kerusakan di muka bumi.
Firman Allah SWT: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,” (QS. Al Maidah : 33). Waallahu’alam []
Sumber: Majdi Assayid Ibrahim. E-Book Wanita dan Laki-laki yang Dilaknat. Gema Insani
Sumber : Islampos.