OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 12 Desember 2017

Netizen: ‘This is Bahrain’ Permalukan Bahrain

Netizen: ‘This is Bahrain’ Permalukan Bahrain

Delegasi 'This is Bahrain' yang mendapat kecaman

10Berita Warga Palestina menolak  kedatangan delegasi Bahrain memasuki Gaza usai kelompok tersebut mengunjungi Israel di tengah kontroversi mengenai keputusan AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem (Baitul Maqdis) dan mengakui kota tersebut sebagai ibu kota Israel.

Kelompok yang mengatasnamakan”This is Bahrain” ini, beralasan bahwa tujuan meraka adalah sebagai misi perdamaian dan toleransi.

Inisiatif  This is Bahrain ini didasarkan pada prinsip toleransi dan koeksistensi, sebuah pendekatan yang dianut oleh Kerajaan Bahrain dan ciri masyarakatnya, serta bertujuan untuk mengunjungi situs-situs suci Islam, Kristen, Yahudi dan lainnya di seluruh dunia,” kata kelompok tersebut yang dikutip Senin (11/12/2017).

Basa:  Ketua MUI: Kunjungan Wartawan Indonesia ke Israel Merugikan Umat


Dikutip dari aljazeera.com, kelompok beranggotakan 25 orang ini mengaku bahwa mereka berasal dari berbagai agama yakni Muslim Sunni dan Syiah, Kristen, Hindu, dan Sikh. Sedangkan tujuan mereka adalah melakukan tur selama lima hari yang bertujuan mengunjungi berbagai situs-situs suci Islam, Kristen, Yahudi dan lainnya.

Kunjungan mereka tersebut membuat pihak Kemanan Palestina geram. Mereka menyatakan bahwa, tidak ada tempat di Palestina untuk memperbaiki hubungan dengan Zionis-Israel.

Dunia maya pun diramaikan dengan hashtag#Bahrain_resists_normalisation di twitter, bahkan kebanyak mereka pun dari netizenBahrain sendiri. Pasalnya, kunjungan milisi ‘This is Bahrain’ tersebut dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai Ibu Kota Israel, sebuah deklarasi yang telah menyebabkan kemarahan bagi umat Muslim seluruh dunia karena Baitul Maqdis adalah rumah bagi situs tersuci ketiga Islam dan statusnya sangat sensitif.

Berikut ciutan mereka:

Akun @bqassab, mengatakan: “Saya percaya bahwa entitas Zionis [Israel] adalah penghuni yang tidak adil. Kunjungan delegasi ke Yerusalem Timur yang diduduki itu memalukan dan tidak bermoral, dan klaimnya bahwa ini mewakili orang-orang Bahrain tidak benar dan menghina rakyat Bahrain.”

Senada dengan akun @nazihasaeed, yang juga mengaku sebagai wartawan Bahraini, ia mengatakan: “This is Bahrain tidak mewakili Bahrain! Anda menyebut diri Anda sebagai delegasi multi-agama … Jangan gunakan nama bangsa kami dalam panggilan palsu Anda untuk perdamaian dan toleransi.”

Baca: Hanya dengan Pertumpahan Darah Israel Akan


Begitupula dengan akun @RaedaSabt, seorang influencer sosial Bahrain, mengatakan: “Dukungan Bahrain untuk tujuan Palestina didokumentasikan dalam buku-buku sejarah, dan kita tidak dapat menerima orang-orang yang berusaha merusak reputasi Bahrain dan mendiskreditkan sejarahnya dengan normalisasi [mengunjungi Israel] – sebuah langkah telah sangat menyakitkan kami.”

Pengguna twitter lainnya dengan akun @mmosaw1bh menulis: “Rasa malu dan malu akan menghantui kelompok yang melepaskan martabat mereka di pelukan entitas Zionis. Dan syukurlah kepada mereka yang mampu menjelaskan kebenaran di balik orang-orang palsu ini.”*/Sirajuddin Muslim

Sumber : Hidayatullah.com